Anggota Panitia Kongres Persatuan PWI Wina Armada Tutup Usia, Keluarga Besar PWI Berduka

 

FAKTA — Dunia pers Indonesia khususnya keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) baru saja kehilangan tokoh terbaiknya.

Adalah Wina Armada Sukardi, anggota Steering Committee Kongres Persatuan PWI 2025, telah berpulang ke haribaan Illahi pada Kamis, 3 Juli 2025.

Wina yang merupakan Sekretaris Jenderal PWI versi Zulmansyah Sekedang itu menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 15.59 WIB.

Kabar duka itu disampaikan sejumlah wartawan di grup WhatsApp PWI.

“Inna lillahi wainna ilaihi rojiun. Saya dan keluarga turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya, dan diberi tempat terbaik di Sisi Allah SWT. Kami bersaksi Bang Wina adalah sosok yang baik,” ujar Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang.

Meninggalnya Wina juga terkonfirmasi dari anggota Dewan Pers, Yogi Hadi Ismanto.

Ucapan belasungkawa pun mengalir dari insan pers di seluruh penjuru Nusantara, termasuk dari Provinsi Banten.

Wina Armada dikenal luas sebagai Ahli Pers yang disegani.

Almarhum wafat dalam usia 65 tahun. Semasa hidupnya, Wina Armada dikenal sebagai sosok wartawan senior, pemikir, dan pakar hukum pers yang memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan dunia jurnalistik dan kebebasan pers di Indonesia.

Lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1959, Wina Armada menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Wina Armada juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pers pada 2004-2007 dan 2007-2010.

Di Dewan Pers, almarhum dipercaya sebagai Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan.

Selain aktif organisasi, Wina Armada juga dikenal luas sebagai penulis dan pemikir hukum pers.

Wina menulis sejumlah buku penting, di antaranya “Wajah Hukum Pidana Pers” dan “Menggugat Kebebasan Pers”. Ia juga menjadi editor berbagai penerbitan buku bertema hukum dan jurnalisme.

Kepergian Wina Armada meninggalkan duka mendalam bagi komunitas jurnalis Indonesia.

Di tengah konflik PWI, Wina Armada yang merupakan wartawan senior kembali turun gunung untuk penyelamatan organisasi PWI dengan menjadi Sekretaris Jenderal versi Ketum Zulmansyah Sekedang Periode 2024-2028.

Padahal Wina Armada sudah pernah menjadi Sekjend PWI Pusat pada periode 2003-2008. Wina menjadi sosok yang aktif untuk menginisiasi upaya penyatuan PWI kembali setelah terjadi perpecahan sejak tahun 2024 lalu.

Sekretaris Panitia Kongres PWI 2025, Tubagus Adhi, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Wina Armada.

“Beliau adalah wartawan senior yang pemikirannya sangat saya kagumi. Kontribusinya terhadap dunia pers nasional, baik melalui karya tulis maupun gagasan hukum dan etika jurnalistik, sangat luar biasa dan akan selalu kami kenang,” ujarnya.

Jenazah disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Jalan Mawar No. 1, RT 02 RW 14, Bintaro, Jakarta Selatan (dekat SMP 178 – Masjid Al Husnah).

Semoga almarhum diterima iman Islamnya, diampuni segala dosa kekhilafannya, dan mendapat tempat yang mulia di Surga-Nya Allah SWT.

Selamat jalan Bang Wina. Jasa mu akan dikenang untuk Persatuan PWI ke depan. (*/Red)

Honda Promo
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien