Covid-19: Mungkinkah Beda Rumah Sakit Beda Hasil Swab Test? Ini Jawaban Ahli

JAKARTA – Sejumlah ahli meragukan jika terjadi hasil swab test dan PCR virus corona Covid-19 berbeda di antara satu rumah sakit atau penguji dengan yang lain pada waktu dan sampel orang yang sama. Mereka meyakini itu hanya bisa terjadi karena perbedaan waktu pengambilan sampel swab, bukan faktor rumah sakit atau penguji dan cara mereka menguji.

Penilaian itu datang, di antaranya, dari dokter spesialis paru di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, Erlina Burhan. Dia menduga perbedaan hasil karena sudah terjadi perubahan di antara pengambilan sampel pertama dan kedua yang berbeda waktunya. 

“Jika rentang waktunya cukup lama, kondisinya memang berubah. Itu bisa saja terjadi,” ujar dia melalui pesan WhatsApp, Jumat 11 September 2020.

Kalaupun masih ragu karena waktu pengambilan sampel yang relatif dekat, Erlina menyarankan agar berpedoman pada hasil pemeriksaan positif infeksi Covid-19. Untuk selanjutnya menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

“Pada kondisi itu, ikuti hasil yang positif,” kata peneliti dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, ini.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, juga praktisi klinis, Ari Fahrial Syam, berpendapat senada. Dia tidak yakin hasil berbeda karena perbedaan penguji atau alat atau rumah sakit.

Dia juga menyorot perbedaan waktu pengambilan sampel swab sebagai kemungkinan pemicu. Dan sama seperti Erlina, jika memang didapat dua hasil yang berbeda, Ari juga menyarankan memperhitungkan hasil yang positif. 

“Jadi kalau sudah negatif lalu di cek lagi positif, hasil pemeriksaan di rumah sakit ketiga kemungkinan positif juga,” katanya.  

Sebelumnya, kepada Erlina dan Ari dimintakan tanggapannya atas kasus hasil swab test dan PCR yang berbeda di dua rumah sakit yang berbeda dalam waktu yang hanya selisih 4-7 hari pengambilan sampel. Selisih itu dianggap terlalu singkat dibandingkan masa inkubasi virus corona yang selama ini diketahui yakni dua minggu sehingga membingungkan.

Peristiwa pindah rumah sakit dan kebingungan itu dialami sekelompok karyawan di satu perusahaan swasta di Jakarta di periode 31 Agustus-7 September lalu. Rumah sakit pertama mengatakan infeksi Covid-19 positif tapi yang kedua negatif. “Sekarang sedang menunggu akan swab test di rumah sakit ketiga, Senin (14 September),” kata seorang yang mengetahui pemeriksaan itu. (*/Tempo)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien