Dukung Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Muhammadiyah Gandeng BPJS
JAKARTA – Perluasan cakupan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di Indonesia merupakan suatu hal yang harus didahulukan karena memiliki urgensi yang tinggi dan berkaitan erat dengan kesejahteraan pekerja.
Salah satu caranya adalah melakukan kerjasama dengan lembaga atau organisasi yang memiliki jaringan yang luas dan terpercaya.
Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk mengoptimalkan dan mensinergikan fungsi masing-masing pihak dalam mendukung penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia.
Tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh organisasi otonom dan amal usaha Muhammadiyah di Indonesia.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara BPJS Ketenagakerjaan dengan PP Muhammadiyah tentang Sinergi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Seluruh Organisasi Otonomi dan Amal Usaha Muhammadiyah ini ditandatangani oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir pada Rabu (5/4/2017) di Aula Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya 62, Jakarta Pusat.
Penandatanganan kesepakatan bersama ini merupakan salah satu wujud kepedulian PP Muhammadiyah untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh anggotanya dan komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam melindungi setiap pekerja di jajaran Muhammadiyah.
Agus menyambut baik kerjasama yang dijalin antara BPJS Ketenagakerjaan dengan PP Muhammadiyah.
“Kami akan memberikan pelayanan dan perlindungan yang optimal kepada seluruh anggota organisasi dan Amal Usaha Muhammadiyah di seluruh Indonesia,” kata Agus.
Menurut Agus, pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan Organisasi keagamaan seperti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beberapa waktu yang lalu.
“Semoga ke depannya kerjasama dengan organisasi yang memiliki jaringan luas seperti Muhammadiyah dan NU akan terus bertambah dan meningkatkan cakupan perluasan kepesertaan,” ujar Agus.
Untuk mendukung pemahaman tentang manfaat dan program BPJS Ketenagakerjaan, masing-masing pihak bersama-sama ataupun secara mandiri akan melakukan sosialisasi dan edukasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada setiap jajaran organisasi Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Agus berharap semua organisasi keagamaan yang ada di Indonesia dapat dirangkul sehingga cakupan perlindungan yang diberikan semakin luas.
“Nantinya, pekerja juga akan mendapatkan hasil yang optimal dari aktivitas perluasan kepesertaan yang maksimal. Semua manfaat akan kembali kepada peserta,” tukas Agus. (*)
Sumber: Kanigoro.com