Jokowi Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pertama di Sulsel
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk meninjau dan meresmikan sejumlah proyek nasional. Salah satunya, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap.
PLTB Sidrap ini terletak di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sindereng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan. PLTB Sidrap merupakan pionir pembangkit listrik tenaga angin di Indonesia.
Dengan kapasitas 75 megawatt (mw), PLTB Sidrap juga menjadi pembangkit listrik tenaga angin terbesar di Asia Tenggara.
Pembangunan PLTB ini menelan investasi sebesar USD150 juta atau setara dengan Rp2,16 triliun (mengacu kurs Rp14.400 per USD). Pembangkit listrik ini dibangun di atas lahan seluas 100 hektare, dengan total 30 kincir angin atay turbin yang berdiri kokoh. Turbin tersebut memiliki ketinggian 80 meter dan baling-baling sepanjang 57 meter.
Setelah berfungsi 100%, PLTB Sidrap diproyeksikan mampu melistriki 70.000 pelanggan di Sulawesi Selatan dengan daya listrik rata-rata 900 VA.
Pembangunan PLTB Sidrap merupakan bagian dari program Presiden Jokowi yaitu listrik 35.000 mw. Dalam pembangunannya, PLTB Sidrap menggunakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mencapai 40% dan berhasil menyerap tenaga kerja lebih dari 500 pekerja.
Dengan adanya PLTB tersebut tentunya akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan sehinga cadangan daya sistem Sulsel sebanyak 500 mw di tahun 2018.
Kendati demikian, capaian Indonesia tersebut terbilang masih jauh bila dibandingkan sejumlah negara yang telah lebih dulu memanfaatkan tenaga angin sebagai sumber energinya. Negara-negara ini telah memiliki PLTB dengan kapasitas terpasang belasan hingga ratusan gigawatt (GW).
Berdasarkan data Global Wind Energy Council (GWEC), pada 2017 total kapasitas terpasang PLTB di seluruh dunia mencapai 539,123 GW. Sementara, 8 negara terbesar pengguna tenaga angin dunia di 2017 adalah sebagai berikut.
1. China, dengan total kapasitas terpasang 188,39 GW.
2. Amerika Serikat, dengan total kapasitas terpasang 89,07 GW.
3. Jerman, dengan total kapasitas terpasang 56,13 GW.
4. India, dengan total kapasitas terpasang 32,84 GW.
5. Inggris, dengan total kapasitas terpasang 18,87 GW.
6. Prancis, dengan total kapasitas terpasang 13,75 GW.
7. Brasil, dengan total kapasitas terpasang 12,76 GW.
8. Kanada, dengan total kapasitas terpasang 12,23 GW. (Okezone)