Mengapa Begitu Sulit #DeleteFacebook?

Bawaslu Cilegon Stop Politik Uang

JAKARTA – Jejaring sosial Facebook saat ini tengah disorot setelah isu pengambilan informasi pribadi melanggar privacy pengguna. Sebagian orang mempertimbangkan meninggalkan Facebook, tetapi perusahaan dan tak kurang dari dua miliar penggunanya berdamai dengan isu ini.

Ketergantungan psikologis pengguna dengan Facebook sama halnya simbiosis dengan film, televisi, atau radio. Orang-orang menyukai sebab gratifikasi yang didapatkan ketika menggunakan, serta manfaat lain, seperti pelarian, relaksasi, dan persahabatan. Berikut adalah beberapa apalasan yang membuat pengguna sulit meninggalkan Facebook, dilansir dari Live Science, Selasa (24/4/2018).

1. Interaktif

Facebook menyediakan data dan meriset tentang hal-hal yang memuaskan penggunanya. Inilah mengapa banyak iklan, games, dan permainan yang bisa menyesuaikan diri dengan keinginan dan kebutuhan psikologis pengguna.

Selain menyediakan konten menarik, Facebook, Twitter, dan Google adalah media interaktif. Pengguna bisa berinteraksi di platform yang dapat memuaskan keinginannya.

Advert

Alat-alat interaktif di Facebook disajikan dengan cara sederhana dan memancing rasa ingin tahu pengguna. Ini juga menyiarkan pikiran, mempromosikan citra pengguna, memelihara hubungan, dan memenuhi keinginan untuk validasi eksternal.

Media sosial mengambil keuntungan dari sifat-sifat psikologis penggunanya dan cenderung membuat Anda tetap mengklik dan mengungkapkan lebih banyak hal tentang diri Anda. Ini yang membuat mengapa sulit sekali pengguna jejaring sosial berhenti.

2. Pertemanan

Semakin sering Anda membuka Facebook, semakin kuat hubungan daring (online) dalam pertemanan. Anda mungkin menekan tanda ‘menyukai’ pada foto teman-teman Anda yang memungkinkan hubungan sosial kalian terhubung meski tak bertatap muka. Semua kontak-kontak kecil ini membantu pengguna mempertahankan pertemanan dan membuatnya lebih mudah.

3. Pencitraan

PUPR Banten Infografis

Facebook juga ajang pencitraan diri. Pengguna membentuk identitas mereka melalui media sosial, seperti tempat-tempat gaul yang didatangi, konser yang ditonton, liburan di akhir pekan, yang semuanya mengelola kesan orang lain terhadap Anda. Anda dapat memproyeksikan versi ideal diri Anda setiap saat.

4. Mengawasi orang lain

Facebook juga sering digunakan untuk mengawasi orang lain yang ingin Anda ketahui. Kebanyakan orang suka mencari orang lain dan mengamatinya secara diam-diam.

5. Meningkatkan modal sosial

Semakin banyak Anda mengungkapkan siapa diri Anda, semakin tinggi nilai sosial Anda. Ini juga bisa membantu Anda menemukan teman atau kenalan yang sudah lama hilang, serta bisa juga menghubungkan Anda dengan sosok-sosok terkait pekerjaan Anda, layaknya Linkedln.

Aktif di media sosial membuat Anda menjalin dan menghidupkan kembali ikatan dengan kenalan, teman, atau anggota keluarga. Ini menambah kesejahteraan sosial Anda secara subyektif.

6. Jaringan usaha

Anda mungkin mendulang penghasilan dari Facebook, semisal mempromosikan produk tertentu. Anda bisa menjadi bagian dari komunitas ekonomi tanpa perlu mengeluarkan modal besar, sebab semuanya bisa diperoleh secara online.

Bagaimana jika Anda menghapus akun Facebook sekarang juga? Riset menunjukkan ketika seseorang mencoba menonaktifkan akunnya, sejumlah kerugian ditemukan, seperti kehilangan kontak lebih dari 500 teman, ingatan atau memori di masa lalu menguap begitu saja, serta kerugaian lain. (*/Republika)

Bawaslu Kota Serang Money Politik
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien