MUI Kritik Keras Sikap Pelni soal Polemik Daftar Penceramah Pengajian Ramadhan
“Saya meminta kepada Meneg BUMN agar memberikan klarifikasi apa sesungguhnya yang terjadi di PT Pelni. Janganlah terlalu mudah memberikan stigma radikal, karena istilah radikal sendiri masih menjadi perdebatan yang kemudian tak jelas substansi apanya yang radikal. Kemudian dijadikan alasan pembatalan ceramah di PT Pelni,” sebutnya.
Manajemen PT Pelni meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan terkait daftar penceramah pengajian Ramadhan 1442 H. Pelni menegaskan sudah mengambil tindakan yang diperlukan dan menjalankan usahanya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan NKRI.
“Kami telah melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang terkait langsung. Kami sekaligus meminta maaf kepada segenap stakeholder dan masyarakat atas kegaduhan yang terjadi. Ini akan menjadi evaluasi bagi kami untuk ke depannya,” kata Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni, Opik Taufik, dalam keterangan tertulis, Jumat (9/4/2021).
Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budiyarto atau Dede memberi penjelasan terkait beredarnya poster mengenai kegiatan kajian Ramadhan online yang diisi beberapa tokoh agama. Dede menyebut dewan direksi PT Pelni belum memberi izin pembicara yang didatangkan pada acara itu sehingga acara tersebut dibatalkan.
“Direksi belum memberi izin terkait dengan penunjukan pembicara. Direksi sampai saat ini belum mendapat info pembicara yang akan diundang dalam kegiatan Ramadhan,” kata Dede saat dimintai konfirmasi, Jumat (9/4/2021).
Direksi PT Pelni juga belum memberikan izin penyebaran info terkait pembicara Ramadhan kepada panitia. Kemudian, Pelni juga meniadakan kegiatan ceramah selama bulan Ramadhan.
“Sehubungan dengan hal tersebut, kami memutuskan untuk meniadakan kegiatan ceramah dalam kegiatan Ramadhan,” ungkap Dede.
Buntut dari pembatalan acara kajian Ramadhan online itu, ada pejabat yang dimutasi. Pejabat itu dicopot dari jabatannya dan dimutasi ke posisi lain.
“Sementara ini yang dimutasi level supervisor dan dibebastugaskan sebagai VP,” ujar Dede. (*/Detik)