BANDUNG – Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) di Hotel Sutan Raja, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, yang telah berlangsung sejak Jumat (23/9/2022), diagendakan berakhir Senin (26/9/2022) hari ini.
Agenda puncak yakni pemilihan Ketua Umum Persis masa jihad 2022-2027 telah selesai dilaksanakan dengan hasil terpilihnya KH Jeje Zaenudin, melalui mekanisme pemungutan suara terbanyak.
Dari informasi yang dihimpun Fakta Banten, terdapat 3 kandidat yang diusulkan oleh peserta Muktamar XVI Persis untuk dilakukan pemilihan sebagai calon ketua umum.
Hasilnya, KH Jeje Zaenudin meraih suara terbanyak yakni 337, disusul kandidat kedua KH Atip Latifulhayat dengan perolehan suara 144, dan terakhir Iman Setiawan yang meraih 11 suara. Sedangkan ada juga 7 suara dinyatakan tidak sah.
Sebelumnya, pembahasan laporan pertanggungjawaban pengurus atau Tasykil Pimpinan Pusat Persis masa jihad 2015-2022 telah selesai, dan dinyatakan kepemimpinan KH Aceng Zakaria telah demosioner.
Sekretaris Umum PP Persis masa jihad 2015-2022, Haris Muslim, mengatakan tantangan ke depan bagi ketua umum Persis baru cukup berat khususnya terkait dakwah.
“Tantangannya cukup berat, karena tantangan dakwah semakin hari semakin berat seiring perkembangan zaman, perubahan sosial, maka pemimpin ke depan harus mempunyai karakter yang kuat,” ujar Harus Muslim dikutip dari Republika.co.id
Selain memiliki karakter yang kuat dari sisi ruhaniah, Haris mengatakan karakter yang harus dimiliki yaitu intelektual dan kemampuan dalam mengelola organisasi.
“Jadi harus punya karakter kuat, dia kuat secara ruhiah, secara ilmiah intelektual, tapi dia harus mempunyai kemampuan skill dalam mengelola organisasi,” ungkapnya.
Ia mengatakan mengelola organisasi tidak cukup dengan kepintaran saja namun juga harus memiliki kecakapan dalam mengelola organisasi.
“Bagaimana pun mengelola organisasi itu skill, tidak cukup pintar saja, dia harus mempunyai kecakapan dalam mengelola organisasi ini ke depan, mengelola konflik. Itu adalah kecakapan dipegang seorang pemimpin ke depan termasuk Persis,” katanya.
Humas PP Persis masa jihad 2015-2022 sekaligus humas kegiatan Muktamar, Jejen Jaenudin mengatakan, Muktamar saat ini telah menyelesaikan sejumlah pembahasan penting seperti tentang AD-ART organisasi, rencana jihad, serta rekomendasi Muktamar ke XVI. (*/Red)
