JAKARTA – Kementerian Keuangan mencatat total utang pemerintah hingga Oktober 2018 mencapai Rp4.478,6 triliun. Posisi tersebut naik 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp3.893,6 triliun.
Berdasarkan data APBNKita yang baru dipublikasikan pemerintah, utang pemerintah kini masih didominasi dalam bentuk surat berharga negara (SBN). Total utang pemerintah dalam instrumen tersebut mencapai Rp3.644 triliun, naik 15,44 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Porsi SBN mencapai 81,38 persen dari total utang pemerintah. Adapun jenis utang tersebut didominasi dalam denominasi rupiah yang mencapai Rp2.246,11 triliun, sedangkan dalam denominasi valas (valuta asing) mencapai Rp1.074,12 triliun.
Sementara itu, utang dalam bentuk pinjaman mencapai Rp833,92 triliun atau naik 13,22 persen. Hampir seluruh pinjaman atau sebesar Rp827,57 triliun berdenominasi valuta asing (valas).
Seiring dengan total utang yang meningkat, pembayaran bunga utang pemerintah juga turut membengkak. Hingga akhir Oktober pembayaran bunga utang pemerintah mencapai Rp213,22 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar 16 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, tapi porsinya telah mencapai 89,36 persen dari total alokasi tahun ini. (*/CNN Indonesia)
[socialpoll id=”2521136″]