OPM Minta Orang Jawa dan Imigran Keluar dari Papua Barat
JAKARTA – Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengimbau orang Jawa atau warga imigran untuk keluar dari Papua Barat.
Sementara itu, warga asli Papua akan dijamin keselamatannya oleh TPNPB-OPM.
“Masyarakat sipil itu OPM itu sudah, mereka aman dilindungi TPNPB, karena mereka takut operasi militer oleh Indonesia. Oleh karena itu kami mengimbau kepada orang imigran segera tinggalkan Papua Barat,” ujarnya, Senin (3/5/2021).
Sebby juga menanggapi jaminan keselamatan seluruh masyarakat di Papua oleh Polri. Menurutnya, hal tersebut adalah pembohongan publik.
“Itu TNI-Polri bohong, karena faktanya masyarakat asli Papua tidak aman karena operasi militer yang brutal, jadi TNI-Polri stop penipuan publik,” kata Sebby.
“Karena kami ketahui bahwa TNI-Polri hanya akan lindungi orang-orang imigran saja, dan orang asli Papua tetap tidak aman, dan ancaman oleh kejahatan TNI-Polri,” sambung dia.
Sebby membenarkan pernyataan TPNPB-OPM akan mengkampanyekan anggota militer dan orang-orang Jawa yang ada di Papua saat ini menjadi sasaran mereka.
“Jawa itu pengertiannya orang-orang imigran dari Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan wilayah lain di Indonesia, karena Indonesia bilang kami teroris, jadi kami tetap akan lakukan perlawanan sampai Papua merdeka,” kata Sebby.
Mengenai pelibatan Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Sebby meragukan kemampuannya jika dilibatkan dalam operasi pengejaran dan penangkapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tanah Cendrawasih itu.
“Densus punya kemampuan lawan gerilyawan bisa kah? Kami gerilyawan, tidak Densus,” kata Sebby.
Sebby menjelaskan, akan lebih banyak korban dari warga sipil di Papua yang jatuh karena kecerobohan pergerakan Densus 88.
“Dan yang jelas Densus akan tangkap orang sembarang, dan juga akan tembak orang sembarang,” ujar Sebby. (*/Idntimes)