Padukan Kurikulum Magelang dan Gontor, Istana Anak Yatim Cikeas Buka Pendaftaran Santri Baru
BOGOR – Istana Anak Yatim Cikeas, Kabupaten Bogor telah selesai dibangun dan siap menerima penghuni “Taruna Yatim Nusantara” untuk tahun ajaran 2022/2023.
Sekolah Taruna Yatim Nusantara ini akan memadukan ilmu pengetahuan sekolah umum dan pesantren dengan memadukan kurikulum Sekolah Taruna Nusantara di Magelang dengan Pondok Pesantren Modern Gontor.
Suratto Siswodiharjo selaku Pendiri Istana Anak Yatim mengatakan pembangunan sekolah taruna untuk anak yatim ini dibangun sejak 2 Juli 2019 lalu.
“Pada 2 Juli 2019 diadakan peletakan batu pertama. Alhamdulillah sekarang sudah hampir selesai dan khusus untuk asrama memang sudah selesei 100%,” kata Suratto dikutip dari Channel YouTube Ratto Tv.
Ia menjelaskan tujuan dari pembangunan Istana Anak Yatim ini sebagai bentuk perwujudan ketaatan para pendirinya kepada Allah SWT.
“Ini merupakan perwujudan dari perintah Allah tentang memuliakan anak yatim sebagaimana yang tertuang dalam surat Al-Ma’un” jelasnya.
Diketahui Istana Anak Yatim ini seluas 3.000 m² yang berlokasi di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Selebihnya, para anak didik yang nanti akan sekolah di sana dinamai dengan Taruna Yatim Nusantara dan akan menjalani pendidikan selama 3 Tahun.
Sementara itu, Harfizal selaku Kepala Sekolah Taruna Yatim Nusantara juga menerangkan bahwa lembaga pengasuhan anak yatim ini memiliki Visi Misi untuk mencetak generasi pemimpin yang berakhlakul Karimah, cerdas dan juga sehat.
Sejumlah fasilitas yang telah disediakan untuk Taruna Yatim Nusantara diantara lain adalah :
1. Asrama
2. Masjid
3. Ruang Makan
4. Laboratorium Kimia
5. Laboratorium Fisika
6. Laboratorium Biologi
7. Perpustakaan
8. Lapangan Olahraga
9. Aula Pertemuan
Dijelaskan, siswa atau santri Taruna Yatim Nusantara bisa mengikuti program observasi selama 2 bulan, sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikan di sejumlah Universitas di Eropa.
Adapun syarat-syarat untuk calon Taruna Yatim Nusantara:
1. Beragama islam
2. Anak yatim
3. Lulusan SMP atau sederajat dengan nilai 70
4. Tinggi minimal 160 cm
5. Surat keterangan anak yatim dari desa setempat
6. Surat keterangan sehat
7. SKCK
Apapun biaya sekolah dan asrama akan diberikan secara cuma-cuma alias gratis untuk semua penghuni yang dinyatakan lulus baik dari administrasi maupun test masuk.
Rencananya setelah siswa/santri lulus dari sekolah Taruna Yatim Nusantara akan disalurkan ke sekolah-sekolah tinggi kedinasan, akmil, akpol ataupun perguruan tinggi di dalam negeri dan di luar negeri.
“Kalau nanti mereka sudah lulus dan sudah bekerja, mereka harus ingat almamaternya untuk membantu adik-adik tingkatnya,” kata Pendiri Istana Yatim Nusantara, Suratto.
“Kami meminta kesediaan bapak/ibu, untuk memberi tahu, membagikan dan mendaftarkan anak yatim yang tinggal disekitar lingkungan bapak/ibu di seluruh Indonesia,” katanya menambahkan. (*/Hery)
