Panglima Papua Merdeka Nyatakan Perang pada Pemerintah RI
PAPUA – Kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) makin berani melawan tim gabungan TNI/Polri, setelah pekan lalu membuat tiga anggota Brimob terluka dan salah satunya gugur.
Kelompok yang menamai diri sebagai Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), menyatakan bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Panglima Kodap II TPNPB-OPM, Ekianus Kogeya menuturkan, penembakan terhadap tiga anggota Polri memang dilakukan kelompoknya.
”Kami siap bertanggung jawab atas penembakan di lapangan terbang itu,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada media, Senin (25/3/2019).
Dia menolak kelompoknya disebut kelompok kriminal separatis bersenjata.
”Kami bukan KKSB, kami minta pemerintah Indonesia mengakui perang kami,” ujarnya.
Sementara itu, Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan, pascapenembakan terhadap anggota Polri, maka dilakukan peningkatan pengamanan.
”Jumlah personel juga ditambah,” urainya, Senin (25/3/2019). 
Apalagi, dalam waktu dekat akan digelar pemilu di Papua, karenanya pengamanan akan dilakukan secara maksimal.
”Pengamanan dilipatgandakan,” terang mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut.
Ancaman seperti apapun, Polri akan siap untuk mengantisipasinya. ”Keamanan di Papua dijamin dengan kehadiran personil,” terangnya. (*/Viva)