Pemerintah Janjikan Rp168 Miliar untuk Lomba Video New Normal

Dprd ied

JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelontorkan anggaran Rp168 miliar sebagai hadiah untuk pemenang lomba video simulasi protokol tatanan normal baru atau new normal di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Mendagri Tito Karnavian menyampaikan angka itu diberikan dalam bentuk dana insentif daerah (DID) kepada 84 pemda pemenang. Pemenang pertama diberikan Rp3 miliar, pemenang kedua Rp2 miliar, dan pemenang ketiga Rp1 miliar.

“Sehingga total pemenang berjumlah 84, terdiri atas juara I, II dan III untuk 7 sektor kehidupan dan 4 klaster pemda dengan total hadiah DID Rp168 miliar,” kata Tito saat membuka Penganugerahan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Pemda yang ikut serta diminta mengirimkan video berdurasi 2 menit. Video itu berisi simulasi protokol kesehatan yang dibuat dengan melibatkan ahli kesehatan dan bekerja sama dengan stakeholder lokal.

Tito menyebut telah ada 2.517 video simulasi protokol new normal yang telah dikirimkan berbagai pemda. Mantan Kapolri itu bilang kegiatan ini dilakukan sekaligus untuk mengampanyekan new normal.

“Sebagai sesuatu yang baru maka tatanan ini memerlukan tahap pengenalan atau pra kondisi agar seluruh masyarakat siap dan mampu beradaptasi. Pra kondisi ini dilakukan dengan membuat protokol kesehatan di berbagai sektor kehidupan dan melakukan simulasi-simulasi,” tutur Tito

Berikut daftar pemenang Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19:

A. Sektor Transportasi Umum
Klaster Provinsi:

  1. Jawa Timur
  2. Bali
  3. Kalimantan Tengah

Klaster Kota

  1. Bengkulu
  2. Banda Aceh
  3. Semarang

Klaster Kabupaten

  1. Sintang
  2. Tegal
  3. Tapanuli Utara

Klaster Kabupaten Tertinggal

  1. Jayawijaya
  2. Seram Bagian Barat
  3. Kepulaian Sula

B. Sektor Tempat Wisata
Klaster Provinsi

  1. Jawa Tengah
  2. Jawa Timur
  3. Sulawesi Selatan

Klaster Kota

  1. Semarang
  2. Bogor
  3. Pare-pare

Klaster Kabupaten

  1. Sintang
  2. Gunung Kidul
  3. Trenggalek

Klaster Kabupaten Tertinggal

  1. Sigi
  2. Rote Ndao
  3. Seram Bagian Barat

C. Sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Klaster Provinsi

  1. Sulawesi Tengah
  2. Kalimamtan Utara
  3. Jawa Tengah

Klaster Kota

  1. Bekasi
  2. Bandung
  3. Surabaya

Klaster Kabupaten

  1. Trenggalek
  2. Sinjai
  3. Situbondo

Klaster Kabupaten Tertinggal

  1. Nias
  2. Seram Bagian Barat
  3. Sumba Barat

D. Sektor Hotel
Klaster Provinsi

dprd tangsel
  1. Jambi
  2. Kalimantan Utara
  3. Sulawesi Selatan

Klaster Kota

  1. Pekanbaru
  2. Surabaya
  3. Semarang

Klaster Kabupaten

  1. Trenggalek
  2. Kebumen
  3. Sintang

Klaster Kabupaten Tertinggal

  1. Sumba Barat Daya
  2. Seram Bagian Barat
  3. Tojo Una-una

E. Sektor Restoran
Klaster Provinsi

  1. Lampung
  2. D.I. Yogyakarta
  3. Jambi

Klaster Kota

  1. Bogor
  2. Tangerang
  3. Jambi

Klaster Kabupaten

  1. Trenggalek
  2. Tabalong
  3. Lumajang

Klaster Kabupaten Tertinggal

  1. Sumba Barat Daya
  2. Sumba Barat
  3. Seram Bagian Barat

F. Sektor Pasar Modern
Klaster Provinsi

  1. Jawa Timur
  2. Lampung
  3. D.I. Yogyakarta

Klaster Kota

  1. Bogor
  2. Sukabumi
  3. Semarang

Klaster Kabupaten

  1. Aceh Tamiang
  2. Kebumen
  3. Tulungagung

Klaster Kabupaten Tertinggal

  1. Seram Bagian Barat
  2. Belu
  3. Nias

Sektor Pasar Tradisional
Klaster Provinsi

  1. Bali
  2. Sulawesi Selatan
  3. Lampung

Klaster Kota

  1. Bogor
  2. Semarang
  3. Palembang

Klaster Kabupaten

  1. Banyumas
  2. Lumajang
  3. Semarang

Klaster Kabupaten Tertinggal

  1. Limbata
  2. Seram Bagian Barat
  3. Pesisir Barat

(*/CNN)

Golkat ied