JAKARTA – Sejumlah jurnalis sekaligus pembawa berita grup media MNC didaftarkan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, setelah menyerahkan dokumen pendaftaran bacaleg mereka ke KPU RI, Minggu (14/5/2023).
“Ada Prabu Revolusi, tadinya mau ikut (ke KPU) tapi masih perjalanan dari Kamboja. Ada Mas Aiman Witjaksono yang dulu vokal di televisi,” kata Hary kepada wartawan.
Dikutip akun resmi Instagramnya, Prabu Revolusi saat ini menjabat sebagai Managing Director iNews Media Group dan Pemimpin Redaksi iNews TV.
Hary Tanoe tidak menjawab lugas soal profesionalitas dan independensi jurnalis yang perlu dijaga dari kepentingan politik praktis, terkait pencalonan keduanya pada 2024 nanti.
Ia juga tak menjawab lugas apakah Prabu Revolusi maupun Aiman akan dibebastugaskan dari pekerjaannya di industri media demi menjaga independensi sebagai wartawan.
“Saya rasa di DPR RI juga banyak ada eks wartawan juga, sama-sama saja. Saya rasa Anda sendiri bisa jawab, saya lihat banyak anggota DPR RI yang eks wartawan,” kata Hary.
“Kalau jadi anggota DPR RI bukan dibebastugaskan. Secara aturan dia harus full time berjuang untuk perbaikan NKRI,” lanjutnya.
Partai Perindo mendaftarkan 580 nama bacaleg dari 84 dapil ke KPU pada hari ini, Minggu (14/5/2023).
Sebanyak 43 persen di antaranya merupakan perempuan. Hary mengaku partainya akan all out (mengerahkan semuanya) dan menargetkan lebih dari 10 persen suara di Pileg 2024 dengan memanfaatkan sejumlah nama beken sebagai vote getter.
Beberapa nama beken yang masuk dalam daftar bacaleg Perindo di antaranya pendakwah Yusuf Mansur yang digadang-gadang maju di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta.
Kemudian, ada juga eks Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi.
Lalu, istri Hary yakni Liliana Tanoesoedibjo dan putrinya Angela Tanoesoedibjo juga disebut akan maju untuk meraih kursi Senayan.
Adapun Liliana akan maju dari dapil Banten 3, seperti Hary. Sedangkan Angela akan bertarung di dapil Jawa Timur.
“Kenapa all out? partai politik kalau tidak punya kursi, perjuangannya tidak bisa maksimal. Partai politik tidak mempunyai kursi (di parlemen) itu ormas,” kata Hary.
Pada Pileg 2019, Perindo hanya meraih 3,74 juta suara atau setara 2,67 persen suara sah nasional.
Hal ini menyebabkan mereka tak berhasil tembus Senayan, karena untuk memiliki kursi di DPR RI, partai politik perlu meraup minimal 4 persen suara sah nasional. (*/Kompas)