JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (PT KS) telah membukukan pendapatan senilai USD 1,04 miliar hingga September atau kuartal-III tahun 2017 ini. Nilai pendapatan tersebut naik 5,87% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016.
Direktur Utama PT KS, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi menyatakan, kuatnya harga jual rata-rata produk baja Perseoan menjadi faktor pendorong kenaikan pendapatan Perseroan hingga September. Dimana sumbangan terbesar pendapatan Perseroan didapat dari produk baja gulungan panas (hot rolled coil/HRC) yang mengalami kenaikan hingga 33,33% senilai USD 583 per ton.
“Harga jual rata-rata untuk produk HRC yang memberikan sumbangan terbesar pada pendapatan Perseroan, mengalami kenaikan hingga 33,33% menjadi senilai UUSD 583 per ton, begitu pula dengan harga jual rata-rata produk baja Perseroan lainnya seperti CRC (baja gulungan dingin/cold rolled coil), long product, dan pipa,” ungkap Wigrantoro saat Paparan Publik di Gedung BEI, Rabu (27/12/2017).
Ia menyatakan kenaikan harga jual produk baja Perseroan juga turut mendorong kenaikan margin kotor Perseroan hingga bulan September. Margin kotor mengalami kenaikan sebesar 94 basis poin (bps) menjadi 14,99%. Margin EBITDA (Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization) juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 268 bps menjadi 13,45% dengan nilai EBITDA sebesar USD 139,90 juta atau meningkat 32,19% secara tahunan.
Menurutnya, membaiknya pendapatan Perseroan juga tercermin pada kenaikan signifikan arus kas operasi Perseroan hingga September sebesar 499,71% menjadi USD 121,13 juta. Ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar USD 21,20.
Selain itu, lanjut Wigrantoro, perbaikan kinerja Perseroan juga terlihat dari menurunnya rugi bersih Perseroan yang sangat signifikan sebesar 34,57% menjadi USD 75,05 juta hingga September dibanding kerugian pada periode yang sama tahun 2016 sebesar USD 114,70 juta.
“Selain karena adanya perbaikan dari sisi pendapatan, membaiknya kinerja Perusahaan juga karena penurunan tajam rugi selisih kurs sebesar 95,13% serta penurunan beban keuangan sebesar 17,59% dibanding periode yang sama tahun lalu,” pungkasnya. (*/Okezone)