CILEGON – Sebagaimana dipredikisi banyak kalangan bahwa puncak arus balik mudik lebaran tahun 2017 adalah hari Sabtu malam tadi (1/7/2017). Terbukti ribuan pemudik roda dua yang nenyeberang di Pelabuhan Merak asal Sumatera, malam tadi melewati Jalan Protokol Kota Cilegon.
Rombongan pemudik ini sudah mulai kembali dikarenakan pada hari Senin lusa (3/7/2017), mereka sudah harus masuk kerja setelah libur lebaran kemarin.
Para pemudik dari Sumatera ini sepertinya memilih perjalanan malam agar terhindar macet, serta pagi hari bisa sampai di rumah agar jeda satu hari (Minggu besok) bisa untuk istirahat dan bersilaturahmi dengan tetangga dan kerabat sebelum masuk kerja.
Hal ini dikatakan Hendrik, salah satu pemudik pengguna kendaraan roda dua asal Lampung dengan tujuan Jakarta.
“Mau ke Jakarta bang, dari Lampung. Dari rumah sih siang tadi, sengaja agar malam ini atau besok pagi sudah sampe rumah, biar bisa istirahat sama silaturahmi dengan tetangga dan kerabat di Jakarta, bang,” ujar Hendrik, kepada Fakta Banten di salah satu SPBU di Kawasan Gerem.
Dalam pantauan Fakta Banten di Jalan Raya Cilegon-Merak, dari sekitar pukul 20.00 sampai dengan 22.15 WIB, tampak ribuan pemudik yang didominasi oleh kendaraan roda dua ini memadati jalur Merak menuju Cilegon, dari yang berkelompok maupun sendiri, sedangkan jalur sebaliknya dari Cilegon arah Merak begitu lengang.
Lebih dominannya kendaraan roda dua yang melewati jalan protokol Kota Cilegon ini bisa jadi dikarenakan banyak kendaraan roda empat baik kendaraan pribadi maupun umum yang memilih lewat jalan Tol Merak-Jakarta.
Banyaknya pemudik tahun ini yang masih memilih menggunakan kendaraan roda dua dianggap lebih murah dan lebih berpotensi menghindari kemacetan. Seperti diakui Erwin, pemudik kendaraan roda dua asal Lampung dengan Tujuan Tangerang ini.
“Punyanya motor ya mudik bawa motor bang, lebih murah. Kalau naik kendaraan umum kan kalau lebaran ada kenaikan. Bawa motor mah kalau macet juga bisa nyelip-nyelip bang, jadi kalau macet juga ga kaya mobil,” ungkapnya, saat beristirahat di salah satu warung di Jalan Protokol Kota Cilegon. (*)
Penulis: Ilung.
