FAKTA BANTEN – Meski hari ini merupakan batas akhir pemblokiran total layanan telekomunikasi registrasi SIM card prabayar, rupanya besok pelanggan masih bisa mendaftarkan nomornya.
Kondisi tersebut berlaku bagi pelanggan lama yang nomornya masih aktif lewat dari tanggal 1 Mei 2018. Pelanggan lama ini ditujukan bagi yang mengaktifkan nomornya sebelum 31 Oktober 2017 atau sebelum program registrasi SIM card ini dimulai.
Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza mengatakan bahwa sejak 16 April sudah dilakukan pemblokiran layanan total, di mana 30 April ini adalah batas akhirnya pemblokiran tersebut.
Pemblokiran total meliputi telepon keluar dan telepon masuk, SMS keluar dan SMS masuk, hingga layanan mengakses data internet. Kata Noor, Kominfo sudah meminta operator agar melakukan pemblokiran total layanan tersebut yang terhitung 1 Mei 2018.
“Bagi yang belum melakukan registrasi sampai 30 April, maka per 1 Mei operator wajib melakukan pemblokiran total layanan. Jadi, besok yang belum registasi akan diblokir total layanannya, akan tetapi proses registrasi masih bisa sepanjang masa aktif belum berakhir,” kata Noor ditemui di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (30/4/2018).
Dilanjutkan Noor, registrasi itu bisa dilakukan melalui SMS ke nomor 4444 yang tidak akan dikenakan tarif. Selain itu, lewat website operator bersangkutan juga dapat dilakukan pendaftaran.
“Walau sudah diblokir layanan, mereka masih bisa melakukan registrasi, di mana itu sepanjang nomor masih aktif,” kata Noor menegaskan.
Program Registrasi SIM card prabayar ini dikampanyekan oleh pemerintah sejak 31 Oktober 2017 sampai 28 Februari 2018. Proses pendaftaran SIM card harus divalidasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK).
Kemudian di hari berikutnya sampai 30 April, dilakukan pemblokiran layanan telekomunikasi secara bertahap, karena 1 Mei sudah memasuki pemblokiran total telekomunikasi pelanggan yang tak kunjung melakukan registrasi nomor selulernya. (*/Detik)
