PANDEGLANG – Jembatan yang menghubungkan dua Desa yakni Patia-Babakankeusik, Kecamatan Patia. Yang sebelumnya sangat memprihatinkan dan saat dilalui sebuah kendaraan Truk Engkel yang dikendarai oleh Obon (35) warga Kampung Pasirhuni, Desa Patia dengan No Polisi A 9254 K. Akibat jembatan tersebut rapuh sehingga truk terperosok dan jatuh ke sungai. Kejadian tersebut sekitar Pukul 22.00 WIB dan tidak ada korban jiwa. Selasa, (11/7).
Subro, Camat Patia membenarkan kondisi jembatan Patia Peuntas yang sudah memprihatinkan sehingga mengakibatkan truk terperosok dan jatuh ke sungai.
“Kejadian diperkirakan pukul 22:00, dan tidak ada korban jiwa pada kecelakaan tersebut, petugas dari polsek beserta muspika sudah meninjau kelokasi kejadian,” ujarnya.
Pihaknya sangat prihatin karena jembatan itu menghubungkan Desa Patia-Babakankeusik, dan sekarang lalu lintas masyarakat untuk dua desa tersebut lumpuh total.
“Untuk lalulintas mobilisasi masyarakat baik segi ekonomi, pendidikan serta pertanian lumpuh total,” imbuhnya.
Budi Hendrayani, warga sekitar menyampaikan kecelakaan pada truk terjadi sekitar pukul 22.00 WIB pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, akan tetapi pihaknya akan mengupayakan membuat jalan darurat secara swadaya, agar bisa dilalui oleh pejalan kaki.
“Kami kasihan kepada anak-anak yang mau berangkat sekolah, maka dari itu kami akan membuatkan jalan untuk bisa dilalui, kami juga berharap agar Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Banten untuk segera membangunkan jembatan penyambung dua desa tersebut,” harapnya.
Ia menjelaskan, bahwa jembatan tersebut memang sudah selayaknya harus dibangun, selain dari vitalnya fungsi jembatan penghubung tersebut, pernah direhab satu kali, dan itu hanya diganti bantalan kayunya dan sampai sekarang belum pernah tersentuh oleh bantuan pemerintah.
“Kami meminta agar Pemkab Pandeglang untuk segera merealisasikan untuk pembangunan jembatan penghubung dua desa tersebut, karena ini adalah jalur utama transportasi yang sangat padat di lalui oleh pengguna jalan,” paparnya. (*)
