Angin Kencang, Rumah Warga di Pandeglang Rusak Parah
PANDEGLANG – Rumah Aska (45) tepatnya di Kampung Cinyawana, Rt/Rw 03/05 Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, ambruk di terpa angin kencang, peristiwa terjadi sekitar pukul 03,00 WIB dini hari. Pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugaan mencapai sekitar Rp. 12. 400.000 (Dua Belas Juta Empat Ratus Ribu Rupiah).
“Pada kejadian tersebut ketika kami sekeluarga sedang terlelap tidur, namun rumah yang dihuninya ambruk di terpa angin kencang, kami sekeluarga langsung keluarga dari dalam rumah untuk mendapatkan pertolongan,” tuturnya.
Amada Lesmana Kepala Desa Cikayas mengatakan kerusakan pada bagian rumah yang ambruk dan semua penghuni tersebut berlairan keluar rumah, pada saat kejadian tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp. 12, 000.000 (Dua Belas Juta Rupiah) lebih.
“Saat kejadian semua keluarga (Aska-red) sudah pada bangun karena pada malem itu angin sangat kencang, untung saja tidak ada korban jiwa,” katanya.
Pihaknya menjelaskan, kalau diwilayahnya ada kejadian yang menimpa warganya, yaitu rumahnya ambruk yang diterpa angin kencang dan di sertai hujan lebat. Untuk sementara ini pihak korban mengunsi ke rumah keluarga yang tidak jauh dari rumah yang dihuninya.
“Saya berharap agar warga untuk bersabar, karena ini musibah yang tidak terduga, dan kami akan semaksimal mungkin untuk membantunya,” imbuhnya.
Mujani Nurependi Camat Kecamatan Angsana menyampaikan akan secepatnya mengusulkan bantuan ke Dinas Sosial serta BPBD Kabupaten Pandeglang, agar mendapatkan bantuan, karena rumah yang miliki warga Cikayas (Aska-red) itu sudah termasuk rusak berat.
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu pihak korban, karena ini sudah menjadi kewajiban saya dan akan mengusulkan ke Dinas terkait, saya juga menghimbau kepada semua warga masyarakat Kecamatan Angsana agar tetap waspada, karena cuaca sekarang sangat kurang baik. Hujan dan di sertai angin kencang sering datang tidak terduga, kalau bisa pepohonan yang tinggi dan lapuk apalagi dekat dengan pemukiman agar dilakukan penebangan, karena untuk menjaga hal yang tidak inginkan,” paparnya. (*/Oriel)