LEBAK – Pencarian jasad Randi bin Toto, pelajar yang tenggelam di sungai Ciujung, Kampung Bojong, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, sudah berlangsung selama dua hari yakni Sabtu-Minggu (27-28/1/2018). Namun, belum juga membuahkan hasil.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TAGANA Lebak, BPBD, tim SAR, jajaran kepolisian dan TNI, serta dibantu warga dan keluarga korban menggunakan perahu.
” Sudah dua hari ini kita mencari jasad korban. Namun sampai saat ini belum membuahkan hasil. ” ujar
Estu Riyadi, Dantim Basarnas Banten kepada fakta banten.co.id, Minggu (28/1/2018).
Menurutnya, pencarian cukup sulit lantaran arus Sungai Ciujung sedang deras dan hujan turun. ” Kita juga telah menyisir Sungai Ciujung hingga radius sekitar 5 kilometer. Namun belum juga membuahkan hasil ” sambungnya.
Meski begitu, Estu memastikan pihaknya akan terus melakukan pencarian dan berharap jasad korban segera ditemukan.
“Pencarian ini juga harus memperhatikan keselamatan para pencari korban. Jangan sampai ada kejadian lagi pada saat pencarian.” tegasnya.
Sebelumnya, warga Desa Tambakbaya digegerkan dengan kabar bocah tenggelam di Kampung Bojong tepatnya di singai Ciujung Sabtu (27/1/2018).
Diberitakan sebelumnya, Randi salah seorang siswa SMPN 2 Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak dilaporkan tenggelam di sungai Ciujung tepatnya di Kampung Bojong, Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak.
Korban sebelum tenggelam bersama 10 orang teman satu sekolah bertemu dengan sekelompok pelajar SMP Banten Raya Cikulur di wilayah setempat, yang diduga mereka hendak tawuran.
Namun, sejumlah warga kemudian mendatangi para pelajar tersebut, dengan maksud untuk melerai. Tapi karena takut kepada warga, mengakibatkan sejumlah pelajar tersebut berlarian hingga ke arah sungai Ciujung yang berujung tenggelammya korban. (*/Sandi)
