Antisipasi Covid 19, Pertamina Jamin Stok Gas 3 Kg di Pandeglang Aman

Bawaslu Cilegon Stop Politik Uang

PANDEGLANG – PT Pertamina Marketing Operation Rayon IV Banten telah memberikan Ektra Droping atau penambahan stok liquified Petroleum Gas (LPG) sebanyak 21.996 tabung untuk wilayah Kabupaten Pandeglang, pada 29 Mei dan 2 April 2020 lalu dan meminta masyarakat untuk tidak khawatir akan kelangkaan gas bersubsidi itu.

Pemberian Ektra Droping LPG 3 Kilogram ini, guna mengantisipasi adanya peningkatan konsumsi masyarakat, saat mentaati anjuran Pemerintah untuk tetap berdiam diri di rumah sebagai bentuk pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid19).

Hal itu diungkap oleh Sales Branch Manager Rayon IV Banten, Muhammad Salman Al Farisy, saat ditemui disalah satu agen di Kabupaten Pandeglang, pada Senin (6/4/2020).

“Kemarin sudah dilakukan extra droping pada 29 maret itu sebanyak 12.880 tabung dan pada tanggal 2 april juga 12.880 tabung dari total kebutuhan perhari yang mencapai 22.000 tabung,”ungkapnya.

Salman mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya kelangkaan LPG di Pasaran, karena menurutnya PT Pertamina akan terus memantau stok yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang.

Advert

KPU Cilegon Coblos

“Jadi kami himbau masyarakat untuk tidak khawatir mengenai ketersedian LPG 3 Kilogram di pasaran, karena kami akan terus memantau stok yang ada di Kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.

Meski begitu, Salman menegaskan, LPG 3 Kg merupakan LPG subsidi yang peruntukannya diatur dalam Peraturan Presiden No. 104/2007 dan Peraturan Menteri ESDM No. 21/2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga.

“Pada aturan tersebut, tertuang jelas bahwa alokasinya hanya ditujukan bagi rumah tangga pra sejahtera, yakni yang memiliki penghasilan di bawah Rp. 1,5 juta per bulan, serta kegiatan usaha kecil dan mikro,” Imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Himpunan Wirausaha Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Provinsi Banten, Ozi Fahrurozi meminta kepada masyarakat yang mempunyai taraf ekonomi menengah ke atas, untuk tidak ikut menggunakan gas bersubsidi dari pemerintah.

“Kami minta kepada masyarakat yang mempunyai taraf ekonomi menengah keatas, untuk tidak ikut-ikutan menggunakan gas LPG bersubsidi. Karena Pertamina sudah menyiapkan varian produk sejenis dengan berbagai ukuran, sepertu bright gas ukuran 12 Kilogram atau yang 5,5 kilogram,” ungkapnya. (*/Gatot)

PUPR Banten Infografis
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien