Beredar Video Yang Diduga Guru di Pandeglang Joget dan Sawer Biduan Tuai Kecama

 

PANDEGLANG – Beredar video guru di Kabupaten Pandeglang yang joget dan sawer biduan yang dibagikan akun Facebook Uday Suhada menuai Kecaman. Diduga kegiatan tersebut berlangsung pada saat perayaaan hari guru di alun-alun Kabupaten Pandeglang pada Sabtu, 26 November 2022 lalu.

Dalam unggahan Facebook Uday Suhada yang bertuliskan Astaghfirullah……. Rek nanaonan ieu PGRI Pandeglang dak? Guru model naon ngarana nu kieu…. ? (Mau ngapain ini PGRI Pandeglang ? Guru seperti apa ini namanya ?-red)

Uday mengatakan perilaku yang sangat memuakkan dan memalukan. Korps PGRI dijadikan ajang untuk pamer kekayaan dan nyawer, oleh Endang oknum Ketua Koperasi. Lebih memuakkan lagi, Ketua PGRI Yuskiah justru nampak senang di kaluni emas sambil berjoget.

“Ini sama sekali tidak mencerminkan seorang pendidik, apalagi peristiwa itu dilakukan pada saat peringatan HUT PGRI Pandeglang. Ini jelas merusak citra organisasi dan profesi guru, sangat tidak baik,” tegas Uday.

Kartini dprd serang

Sementara itu dari unggahan Video di akun milik Uday banyak kecaman dari netizen, seperti yang dikatakan akun Yana Suryana berkomentar. Teu pantes di gugu jeng di tiru …pantes Bae hancur dunia persilatan……Kitu carana mah....(Ga pantas digugu dan ditiru pantas aja hancur dunia pendidikan kalau begini caranyamah-red).

Ketua PGRI Kabupaten Pandeglang, Yuskiah mengatakan bahwa yang melakukan sawer itu bernama Endang meski dia menggunakan batik PGRI namun dia bukan seorang guru. Hanya pak Endang itu memang sering membantu PGRI. Kalau pak Endang itu memang sering melakukan sawer dalam acara.

“Pak Endang emang sering nyawer seperti itu, itung – itung, bagi-bagi rezeki aja pak. Apa lagi pak Endang juga baik sering bantu-bantu kegiatan PGRI. Pada saat nyawer itukan pas pembagian hadiah,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, untuk Pak Endang ia bukan guru dan tidak juga sebagai pengurus di PGRI ia hanya sebagai donatur yang sering membantu kegiatan guru-guru. Terkait pengenaan seragam benar ia memiliki seragam PGRI karena biasa tamu-tamu yang sering membantu itu diberi pakaian PGRI.

“Itu sekedar hiburan aja kang, karena pak Endang juga sering, dan baik orangnya suka bagi-bagi rezeki,” pungkasnya. (*/Gus)

Polda