Bocah Ini Hidup Dengan Kelamin Ganda Selama 7 Tahun

Dprd ied
PANDEGLANG – Buchori (7), bocah berumur tujuh tahun ini secara fisik tak ada yang aneh dengan tubuhnya dan penampilannya layaknya seorang laki-laki seusianya, Namun siapa sangka dibalik keceriaannya tersebut menyimpan hal yang membuat orang tuanya gundah.
Buchori bocah didiagnosa oleh Dokter di Puskesmas Kecamatan Sindangresmi pada lima tahun lalu mengidap kelamin ganda.
Iti Marsiti (37), Warga kampung Gayong, Desa Bojong Manik kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Ibu kandung Buchori menuturkan bahwa  kelainan yang dimiliki anak pertamanya tersebut sudah ada semenjak lahir, ia pernah memeriksakannya ke puskesmas Sindangresmi pada lima tahun lalu, disaat umur Buchori baru dua tahun.
“Dari lahir itu udah begitu, saya sudah pernah ke puskesmas lima tahun lalu, tapi kata dokternya tunggu besar,” ujarnya.
dprd tangsel
Iti menjelaskan bahwa secara fisik, buchori seperti laki-laki, namun ketika buang air kecil melalui kelamin milik perempuan, dirinya sangat sedih kala melihat anaknya sering diolok-olok oleh teman-temannya.dan yang lebih miris lagi adalah ayah kandung Buchori, pergi begitu saja saat bichori masih di dalam kandungan, Iti enggan menyebut nama mantan suami pertamanya tersebut.
“Kalau untuk diperiksa mah, emang gratis pake kartu Indonesia Sehat (KIS), tapi kalo untuk nungguinya itu pak saya ga punya uang,” ujarnya.
Sukri, Kepala Desa Bojong Manik, Kecamatan Sindangresmi, meminta  dan mengajak semua pihak untuk turun tangan khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk membantu Buchori yang notabene berasal dari keluarga yang tidak mampu, untuk  segera dilakukan operasi guna menentukan jenis kelaminnya tersebut. Karena menurutnya secara psikologisnya akan  sangat terganggu jika dibiarkan terus menerus.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri, karena yang saya tau untuk sampai operasi itu membutuhkan waktu yang panjang, untuk biaya akomodasi dan menunggu di rumah sakit ini yang kami bingung, makanya semua pihak harus membantu,” ujarnya. (*).
Golkat ied