Bupati Anggarkan Sepeda Listrik, Petani Pandeglang: Inget Janji Bu, Dulu Mau Bangun Jalan
PANDEGLANG – Polemik penganggaran sepeda listrik untuk RT/RW yang diusulkan oleh eksekutif dalam hal ini Bupati Pandeglang menuai banyak kritik. Tidak hanya kalangan aktivis mahasiswa, pemuda dan penggiat sosial kontrol tapi sejumlah petani yang ada di Pandeglang angkat bicara.
Seperti yang dikatakan Haryanto petani asal Pandeglang ini mengatakan, pembelian sepeda listrik belum tepat karena Pandeglang masih banyak jalan yang hancur.
Karena untuk jalur yang Sodong – Kadubera saja masih pajang harus dibangun. Belum lagi daerah kecamatan di wilayah Pandeglang selatan masih banyak jalan yang tidak layak.
“Sebagai petani, kami berharap lebih baik bangun jalan dulu kalau udah bagus baru beli sepeda. Ingat Bu dulu janjinya kan mau bangun jalan tidak ada beli sepeda,” ujar Yanto kepada Fakta Banten, Senin, (22/8/2022).
Iksan petani asal Kecamatan Patia mengatakan harapan terbesar baik petani atau warga adalah jalan bagus dan mulus. Bukan hanya pada persoalan fasilitas untuk RT/RW saja tapi silahkan logikanya dibuka dari pada uangnya untuk beli sepeda listrik mending bangun jalan dulu.
“Kalau jalanya bagus akan berpengaruh pada harga hasil pertanian dari pada uangnya pake beli sepeda listrik mending di pakai bangun jalan bisa mempercepat akses aktivitas warga,” ujarnya.
Arif warga yang juga petani asal Cimanggu mengatakan program sepeda listrik bagi RT/RW ini sangat jauh dari apa yang diharapkan oleh warga khususnya petani. Bupati pasti lebih paham dengan kebutuhan warganya apa lagi sudah mau dua periode.
“Kami harap Bupati bisa mendengar harapan kami, agar anggaran pembelian dialihkan untuk bangun jalan. Kalau jalanya bagus warga bisa beraktivitas petani juga akan senang begitu juga dengan warga lain. Jangan sampai seperti jalan raya Desa Tugu ke Desa Batu Hideung kecamatan Cimanggu kondisinya tidak layak,” pungkasnya. (*/Gus)