Bupati Pandeglang Pastikan Pelaksanaan Pilkades Serentak Terapkan Prokes
PANDEGLANG – Bupati Pandeglang, Irna Narulita memastikan bahwa pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang diselenggarakan di 205 Desa yang ada di Kabupaten Pandeglang pada Minggu (17/10/2031), telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat menggelar Webinar dengan Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa pada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia,Yusharto Huntoyungo di Pendopo Bupati Pandeglang, Minggu (17/10/2021).
“Untuk menghindari adanya claster baru, pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak di Kabupaten Pandeglang sudah menyesuaikan regulasi melalui Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang di dalamnya telah mengatur mengenai penerapan protokol kesehatan dan pembatasan DPT maksimal 500 orang per TPS,” ungkapnya.
Masih kata Irna, untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkades di Pandeglang selain dukungan dari TNI, Polri, dan Linmas. Selain itu pihaknya melibatkan seluruh Pembina Wilayah (Binwil) yang diturunkan dari sejak H-2 pelaksanaan Pilkades.
“Personil yang diturunkan 4.189 personil gabungan, Polri 1.242, Tni 391, dan Linmas 2.556. Setiap Kepala Dinas sebagai Binwil sudah di lapangan dari kemarin,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Yusharto Huntoyungo menyampaikan arahan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang untuk tetap waspada terhadap pandemi Covid-19, dan mendorong seluruh Pemerintah Desa agar terus memperkuat PPKM mikro.
“Bisa dilakukan melalui pengoptimalan peran posko desa, mendorong penerapan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan, serta mendorong percepatan vaksinasi Covid-19,” ungkapnya.
Selain itu, Yusharto Huntoyungo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang sudah bekerja dengan baik sehingga gelaran pilkades di tengah pandemi ini dapat berlangsung dengan baik, tertib dan aman dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Disampaikan oleh tim pemantau bahwa penerapan protokol kesehatan sudah dilaksanakan dengan baik dibuktikan dengan penyemprotan disinfektan secara berkala, pembagian jam kedatangan bagi pemilih, penyediaan bilik khusus bagi pemilih dengan suhu tubuh di atas 37,30 C, pengaturan jarak kursi tunggu, pemberian sarung tangan sekali pakai kepada pemilih, hingga penjemputan suara bagi pemilih lansia dan pemilih yang sakit,” pungkasnya. (*/Gatot)