FPTI Pandeglang Nilai Soal Hadiah Kewenangan Dispora
PANDEGLANG – Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pandeglang memberikan klarifikasi usai uang hadiah perlombaan cabor tersebut viral di media. FPTI menegaskan, tidak tahu menahu mengenai anggaran event bertajuk Bupati Cup itu karena hanya bertugas sebagai panitia pelaksana teknis di lapangan.
“Pertama, kami ingin menyampaikan bahwa FPTI Pandeglang hanya bertugas sebagai panitia pelaksana dalam Bupati Cup. Kami sama sekali tidak mengetahui soal perencanaan anggaran karena itu ranahnya ada di pemerintah daerah dalam hal ini Dispora Pandeglang,” kata Ahmad Khaetami, humas panitia lomba panjat tebing saat berbincang dengan wartawan di Pandeglang, Banten.
Khaetami mengaku sebagai pihak yang kerap berkoordinasi mengenai agenda lomba panjat tebing Bupati Cup. Mengenai anggaran, ia menegaskan pihaknya hanya menerima arahan dari Dispora jika para peserta nantinya akan mendapat hadiah berupa piala dan uang pembinaan. Namun untuk nominalnya, FPTI memastikan Dispora tak membuka rincian anggarannya sama sekali.
“Kedua mengenai anggaran, betul memang dari Dispora menyampaikan akan ada hadiah berupa uang untuk para juara panjat tebing. Tapi, kami tak tahu rinciannya berapa karena sudah belasan tahun agenda Bupati Cup tidak pernah ada untuk uang pembinaan. Baru tahun ini saja adanya (untuk uang pembinaan),” ungkapnya.
Namun, FPTI lagi-lagi tak tahu menahu berapa nominal uang penghargaan yang diberikan pada para juara cabor yang mempertandingkan 14 nomor kategori tersebut. Pasalnya, uang tersebut sudah dalam kondisi tertutup rapat dalam amplop dan tak ada satu pun pengurus maupun panitia yang mengetahui hal itu.
Nominal uang itu baru diketahui setelah para juara lomba panjat tebing menandatangani tanda terima dari Dispora. Setelah dibuka, nominalnya pun sama dengan yang tertulis di tanda terima tersebut.
“Untuk juara I Rp225 ribu, juara II Rp175 ribu dan juara III Rp100 ribu, itu dipotong pajak enam persen. Tadinya itu yang tahu hanya peserta saja, karena mereka yang tanda tangan SPJ-nya. Kemudian, uang itu dari Dispora langsung yang menyerahkan, kami dari FPTI sama sekali tidak tahu untuk nominal tersebut,” tuturnya.
Khaetami juga menjelaskan, setelah para juara lomba panjat tebing mengetahui nominal uang hadiahnya, dari sana, foto-foto amplop hadiah Bupati Cup itu akhirnya menyebar. Ia mengkau tak bisa membendung hal itu hingga akhirnya viral di berbagai media.
“Setelah kami telusuri, betul itu foto dari salah satu pembina salah satu klub panjat tebing di bawah FPTI yang pertama kali menyebarkannya. Tapi yang bersangkutan tidak ada maksud apapun, hanya mengabarkan saja ke beberapa orang yang dapat juara yang kebetulan waktu itu dia pulang duluan karena rumahnya jauh. Kami juga enggak tahu hingga akhirnya foto-foto menyebar,” terangnya.
Mengenai uang hadiah lomba, ia membeberkan alasan kenapa pengurus maupaun panitia dari FPTI tak menambah anggaran untuk para juara. Pasalnya, uang hadiah lomba itu sepenuhnya merupakan kewenangan Dispora yang memiliki anggaran untuk agenda bertajuk Bupati Cup tersebut.
“Dan kami juga dari pengurus serta panitia tidak punya wewenang untuk menambahkan uang hadiah tersebut, karena tidak memungkinkan secara aturanNya. Makanya, panitia tidak menambah uang hadiah itu bukan karena kami ada motif apapun, bukan. Karena memang kembali lagi, itu adalah uang negara dan yang memiliki anggaran itu adalah Dispora,” ucap Khaetami mengakhiri perbincangannya. (*/Gus)