PANDEGLANG – Merespon keprihatinan masalah pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Pandeglang, sejumlah mahasiswa yang terhimpun dalam Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta meminta agar Bupati Pandeglang, Irna Narulita, membuka mata dan segera memperbaiki ruas jalan di beberapa titik di Kabupaten Pandeglang.
Seperti apa yang disampaikan oleh Adhiya Muzaki, Ketua Umum HMB Jakarta. Ia mengaku sangat miris melihat ruas jalan yang rusak parah di Desa Kubang Kampil, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang.
“Saya merasa prihatin dan miris melihat kondisi jalan menuju berbagai kecamatan di Kabupaten Pandeglang seperti Kecamatan Patia, Cibaliung dan Sukaresmi, semua akses perjalanan di tiga kecamatan tersebut rusak parah dan sudah tak layak pakai. Apalagi di Desa Kubang Kampil, ketika kami menggelar Baksos dan Aksi Kemanusiaan di desa tersebut,” kata Adhiya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMB Jakarta, Bintang Tri Fajar.
“Jalan Kubang Kampil Kecamatan Sukaresmi rusak parah, berlubang dan banyak genangan”.
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang akrab disapa Bintang ini menuturkan, bahwa ia dan rekan-rekan memilih Desa Kubang Kampil sebagai tempat pelaksanaan Baksos dan Aksi Kemanusiaan karena melihat masyarakat setempat menaruh harapan besar terhadap orang yang berkunjung ke desa tersebut untuk dapat merubah apa yang memang harus dirubah. Salah satunya akses jalan yang mereka sehari-harinya menggunakan jalan tersebut, tidak sedikit orang yang kecelakaan akibat jalan tersebut rusak parah dan berlubang, dan ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah.
Sementara itu, warga Desa Kubang Kampil juga berharap penuh kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang agar cepat tanggap dalam persoalan infrastruktur dan kesejahteraan di desanya.
“Saya TB Khusen selaku Kepala Desa di Kubang Kampil, menaruh harapan besar kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, agar cepat tanggap dalam menindak lanjuti persoalan infrastruktur dan kesejahteraan di desa kami,” ujar Kepala Desa Kubang Kampil.
Selain itu, Adhiya juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, jika dalam waktu satu bulan masalah infrastruktur di Desa Kubang Kampil khususnya dan di Kabupaten Pandeglang umumnya tidak ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah, maka HMB Jakarta akan mengkonsolidasikan mahasiswa asal Banten yang ada di Jakarta untuk turun aksi.
“Jika dalam waktu satu bulan pemerintah tidak menggubris persoalan infrastruktur di Pandeglang, kami akan menggalang kekuatan untuk mengingatkan dengan lebih keras kepada Pemda Pandeglang,” tegas Adhiya. (*/Angga)
