KBM SDN 2 Teluk Masih Belum Efektif

Dprd ied

PANDEGLANG – Di hari pertama masuk sekolah, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Teluk 02, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang masih belum efektif. Soalnya pasca bencana tsunami selat sunda yang terjadi di wilayah Pandeglang, banyak yang masih trauma dan yang tidak memiliki perlengkapan sekolah tersebut, lantaran rumah mereka (siswa, red) hancur akibat tsunami beberapa waktu lalu.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Senin (07/01), tidak sedikit siswa yang tetap ke sekolah tanpa menggunakan seragam lengkap. Bukan hanya seragam, mereka pun tidak menggunakan sepatu, tas dan alat tulis.

Ditemui di lokasi, salah satu siswa yang bernama Susiyani, siswi kelas 4 B yang tetap datang bersekolah dengan ditemani oleh ibunya, Uun (30). Siswi cantik yang akrab disapa Susi tersebut mengatakan, tetap ingin sekolah karena ingin menjadi cerdas dan membahagiakan kedua orangtuanya.

“Tetap masuk sekolah, walaupun tidak menggunakan seragam dan tidak membawa alat tulis. Biar cerdas dan bisa bahagiakan orang tua,” ungkapnya

Saat ini, Susi bersama dengan keluarganya tengah mengungsi di rumah saudaranya di Kampung Jayamekar, Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan, karena semua yang ia miliki sudah hancur diterjang tsunami.

dprd tangsel

“Rumahnya hancur, sepatu, seragam, baju, jilbab semuanya hilang. Ini pake baju muslim dari mulungin (diposko pengungsi),” ucapnya

Sementara, orang tua Susi, Uun mengatakan, rumahnya hancur karena tsunami. Soalnya rumahnya dekat dengan pesisir pantai.

“Tidak ada satupun harta benda kami yang tersisa. Hanya pakaian yang nempel di badan saja,” katanya

Kepala SDN Teluk 2, Arnawati mengatakan, dampak tsunami waktu lalu para siswa saat ini masih trauma, selain itu tempat tinggal siswa juga banyak yang ancur, sebab mayoritas siswa disekolahnya itu anak-anak nelayan di Desa Teluk.

“Semua siswa di sekolah ini sudah dilakukan pendataan. Ada sebanyak 300 lebih siswa yang rumahnya hancur, sehingga belum memiliki perelngakap sekolah,” ujranya. (*/Achuy)

Golkat ied