Komentar di Medsos Mengenai Pasien, Pegawai Puskesmas Labuan Minta Maaf

BI Banten Belanja Nataru

PANDEGLANG – Salah seorang pegawai Puskesmas TDP Labuan, Kecamatan Labuan yang melontarkan komentar di Media Sosial (Medsos) melalui akun facebook Dewi SfarApt, telah meminta maaf atas komentar di status akun facebook Wilda Marisa yang mengunggah berita soal penolakan pasien pengidap pembusukan dubur di salah satu media online di Pandeglang.

Awalnya, dalam comentranya tersebut, pemilik akun facebook Dewi SfarApt berkomentar bahwa pemberitaan media terlalu mengada-ada.

“Beritanya terlalu diada2 tidak sesuai kenyataan…. prosedurnya seperti apa… Kronologisnya bagai mana… Ko britanya tiba2 begini”. Comentar yang kedua, “Yg datang K PKM keluarganya tapi pasiennya engga d bawa dia minta untuk d rujuk K RS sedangkan posisi pasien ada d rumah bukan d PKM…
MOU nya klo mau d rujuk K RS pasien harus ada d PKM dlu… Klo uda d PKM jka memungkinkan d rawat d PKM… Pasien gg bisa d rujuk K RS tpi klo memang harus d rujuk PKM harus tlpn dlu K RS Ada kamar kosong atau engga… Klo engga ada kita gabisa rujuk… Klo kitamaksa tanpa tlpn dlu K RS terus sampai sanah gada kamar kosong pasien mau dtaro dimana??
Dan sudah pasti PKM juga yg d marah2in karena tidak mangikuti prosedur….
ko tiba2 LSM aneh2 beritanya”.

Pemilik akun tersebut sekarang meminta maaf baik melalui medsos dan langsung secara lisan kepada sejumlah awak media dari beberapa perusahaan media di Pandeglang.

Permintaan maaf yang disampaikan secara lisan, langsung dilakukan di Kantor Puskesmas Labuan, Kamis (22/2/2018) di saksikan oleh Kasi Rujukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang Oman Firmansyah, Camat Labuan Ubaedillah serta sejumlah pegawai PKM Labuan lainnya.

Pijat Refleksi

“Saya meminta maaf atas comentaran saya di medsos tersebut, karena ketidak tahuan saya terhadap persoalan itu. Sekali lagi saya minta maaf,” ungkap Dewi salah seorang pegawai apoteker di Puskesmas Labuan.

Selain secara lisan, Dewi juga langsung menyatakan permintaan maafnya melalui akun facebooknya yakni Dewi SfarApt.

“Assalaamu`alaykum Wr. Wb…
Saya, atas nama pribadi, saat ini dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, berkaitan dengan komentar saya diatas, saya mohon maaf atas ketidaktahuan tentang permasalahan dalam pemberitaan tersebut.

Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Was salaamu’alaykum Wr.Wb”. (Achuy)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien