Kondisi Pipa Jadi Penghambat Pelayanan di PDAM Tirta Berkah
PANDEGLANG – Upaya peningkatan pelayanan terhadap para pelanggan di empat kecamatan di kabupaten pandeglang, nampaknya tidak akan bisa maksimal dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) Tirta Berkah Pandeglang, Pasalnya Saluran Pipa yang mengaliri empat kecamatan tersebut sudah Tua.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang, Ujang Kosmara, menuturkan pelayanan untuk di empat kecamatan di kabupaten pandeglang akan terus menerus terganggu, pasalnya saluran pipa yang mengaliri kecamatan Cimanuk, kecamatan kaduhejo, kecamatan majasari dan kecamatan pandeglang usianya sudah hampir 20 tahun lebih.
Ujang, menjelaskan bahwa pipa sepanjang 3,6 KM yang menghubungkan empat kecamatan tersebut di bangun pada 20 tahun lalu, yang tidak bisa menahan tekanan air yang dialirkan dari sumber mata air cikoromoy.
“Seperti yang kita lihat, bahwa hari ini saja ada delapan titik kebocoran di beberapa kecamatan, kebocoran tersebut dikarenakan usia pipa yang sudah tua,” ujarnya saat meninjau lokasi kebocoran dibeberapa lokasi di empat kecamatan. Minggu, (12/3).
Euis Ratnaningrum, Kepala Bagian Pembinaan pelanggan dan pelayanan PDAM Tirta Bekah, yang turut mendampingi dirut PDAM saat meninjau lokasi kebocoran pipa, menuturkan bahwa saat ini ada sekitar 4000 pelanggan di empat kecamatan yang terganggu distribusi air bersihnya, hal tersebut disebabkan oleh saluran pipa yang sudah tua.
Euis menambahkan bahwa dengan kendala tersebut pihaknya sudah merencanakan penggantian saluran Pipa baru dari empat tahun lalu, dengan mengirimkan pengajuan ke dinas terkait yakni, DPUPR, dan Dinas Sumber Daya Air Provinsi Banten tapi belum ada realisasi dari dinas terkait tersebut.
Euis merinci bahwa PDAM butuh sekitar 6 milyar untuk mengganti seluruh saluran pipa sepanjang 3,6 KM yang menghubungkan empat kecamatan tersebut.
“Kami sudah berulang kali mengajukan penggantian saluran pipa tersebut ke dinas terkait di provinsi banten, melalui pemkab pandeglang, tapi belum ada jawaban yang menggembirakan dari dinas tersebut,”katanya.
Euis meminta maaf kepada seluruh pelanggan dengan adanya kendala yang dihadapi PDAM, tetapi upaya perbaikan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.
“Kami perbaiki di titik ini, maka kebocoran terjadi di titik lainnya, maka kami berharap pihak SATKER Air bersih dan kementrian Permukiman segera merealisasikan penggantian saluran pipa milik BUMD ini,” ujarnya. (*)