PANDEGLANG – Komunitas Pemerhati Pemilu Independen (KPPI) menemukan kejanggalan terkait pemakaian gudang logistik KPU Pandeglang yang berada di Jalan Lintas Timur AMD, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari – Pandeglang.
Karena di lapangan terlihat kecil dan tidak sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan.
Koordinator KPPI Pandeglang Iik Rohikmat mengatakan, data yang diterima untuk luasan gudang dan kelayakannya di KPU Pandeglang masih sangat minim jauh dari ketentuan.
Oleh karena itu pihaknya mengingatkan supaya KPU bisa mencari gudang yang layak dan sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Hasil koordinasi kami dengan sejumlah lembaga pengamat pemilu bahwa untuk luasan gudang logistik KPU luasnya harus 2.200 meter persegi, dengan sarana yang ada juga harus lengkap,” ungkap Rohikmat, Minggu, (07/01/2024).
Selain luasan, gudang juga harus memiliki fasilitas lainya, mulai dari alat pemadam kebakaran, cctv sampai dengan sarana MCK untuk fasilitas para pekerja. Sampai dengan ruang pemantauan para pekerja di gudang saat melipat kertas suara. Belum lagi kondisi gudang, sudah seharusnya dicek apa lagi sekarang masuk dalam kondisi musim hujan.
“Kami berharap ini juga harus menjadi perhatian kita semua karena lancar dan tidaknya pemilu dimulai dari fasilitas yang harus siapa, jangan asal lalu pemilu dianggap tidak berintegritas. Kami mohon Bawaslu untuk lebih ketat mengawal hal ini,” tegasnya.
Terpisah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang, Nunung Nurazizah mengatakan untuk gudang penyimpanan logistik pemilu memang ada ketentuannya, dari ketetapan KPU mulai dari luas serta sarana pendukung lainya. Seperti luas gudang ketentuannya 2.200 meter persegi memang tidak sesuai dengan ketentuan.
Ia menjelaskan, alasan tidak sesuai karena ketersedian gudang di Pandeglang sangat terbatas, bahkan saat ini pihaknya hanya memenuhi 1500 meter persegi dan itupun terbagi dalam dua gudang.
“Sarana lainya sudah kami lengkapi mulai dari palet, cctv, dan apar. Tidak hanya itu kami pastikan gudang yang ini juga berada di wilayah aman bukan pada wilayah rawan banjir atau genangan,” katanya.
Lanjut, adapun penyimpanan logistik di tingkat Kecamatan pihaknya sudah melakukan koordinasi terkait penempatan logistik, yang pasti tempatnya harus aman baik dari bencana alam maupun dari gangguan lainya.
Ia juga menyampaikan agar Panitia Pemilihan Kecamatan bisa berkoordinasi dengan pihak Kecamatan.
“Terkait distribusi logistik kalau melihat dari perencanaan mulai dari 10 Febuari 2024 nanti, namun bisa saja bisa lebih cepat distribusinya karena melihat kapasitas gudang,” pungkasnya. (*/ Gus)
