Lewat Pentas Seni, GMNI Pandeglang Kritik Pemerintah

DPRD Pandeglang Adhyaksa

PANDEGLANG – Puluhan aktivis dari Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Pandeglang menggelar kegiatan Pentas Seni di Gedung Eks Kawadanaan Menes, Sabtu (14/11/2020) kemarin.

Pentas seni yang mempunyai tema “Seni Menuju Revolusi” menampilkan pentas tari tradisional, musikalisasi puisi, stand up comedy, teatrikal drama dan kontes menyanyi lagu perjuangan.

Ketua GMNI Cabang Pandeglang, Tubagus Muhammad Afandi mengatakan, bahwa dengan digelarnya pentas ini merupakan salah satu upaya GMNI dalam melestarikan budaya di tengah derasnya arus globalisasi yang tidak terbendung.

“Melalui pentas seni ini, para aktivis menyampaikan kritik melalui seni yang didalamnya terdapat pesan moral dan kritik yang ingin disampaikan terhadap persoalan yang terjadi di Masyarakat,” ungkapnya.

Loading...

Muhammad Afandi menambahkan, kritikan dan masukan untuk pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pandeglang disampaikan melalui puisi serta teatrikal drama.

“Kami mengingatkan pada Pjs Bupati Gunawan Rusminto untuk melakukan tindakan nyata dalam mengemban amanah dan legislatif juga harus fokus dengan controling nya sehingga bantuan bantuan bisa di lihat dan dievaluasi,” bebernya.

Sementara itu, Ketua pelaksana Fajar Nur alam mengatakan, kegiatan pentas seni ini, dilaksanakan untuk mengingatkan kembali atas jasa perjuangan para pahlawan terdahulu.

“Mari mewarisi spirit juang para pahlawan dengan ikut andil dalam membangun peradaban bangsa,” imbuhnya (*/Gatot)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien