Pangkas Pohon di Jalur Kabel Sentral, PLN Sumur Pandeglang Minta Bayaran Satu Juta ke Warga
PANDEGLANG – Kegiatan pangkas dahan pohon di jalur kabel sentral milik Perusahan Listrik Negara (PLN) di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang Banten diwarnai pungutan liar (pungli).
Pasalnya oknum pegawai PLN meminta uang sampai Rp1 juta untuk penembangan lima pohon kelapa yang berada di jalur kabel sentral pada pemilik lahan.
Info yang berhasil dihimpun Fakta Banten bahwa pada Rabu, 24 Agustus 2022 terjadi pembersihan jalur kabel sentral tepatnya di jalan raya Sumur- Ujung Jaya Desa Cigorondong, Kecamatan Sumur.
Pada saat itu ada lima pohon kelapa yang harus ditebang, namun oleh oknum PLN si pemilik malah diminta uang dengan nilai Rp1 Juta. Akan tetapi pemilik menolak kalau harus bayar, yang pada ahirnya tanpa koordinasi lagi pohon kelapa tersebut ditebang meminta uang pada si pemilik yakni Satinah, ahirnya diberilah uang pada saat itu Rp250 ribu.
Faujan putra dari pemilik pohon kelapa yakni Satinah mengatakan apa yang dilakukan oleh oknum PLN ini sudah keterlaluan, karena hal ini sama saja dengan pungli.
Menurutnya, tujuan untuk merawat jalur kabel listrik supaya tidak terganggu namun kalau caranya seperti ini tidak masuk akal.
“Maksud saya kalau mau ditebang ya tebang, gak harus minta uang sama pemiliknya, cukup dengan koordinasi agar tidak salah paham. Tapi kalau sudah begini berarti ini pungli kan dari PLN nya pasti sudah ada anggarannya,” ujar Faujan kepada Fakta Banten, Jumat, (26/8/2022).
Satinah pemilik pohon kelapa mengatakan tadinya diminta satu juta untuk penebangan pohon kelapa tersebut, namun dirinya mengaku tidak punya uang.
“Gak tahu tanpa koordinasi lagi lima pohon. Kelapa ditebang saya diminta Rp250 ribu harus bayar,” katanya.
Sementara itu Iwan yang mengaku mitra dari PLN mengatakan untuk saat ini pihaknya kurang tahu siapa yang melakukan pekerjaan itu, namun coba tanya saja ke unit PLN Cibaliung.
“Dulu saya sering bantu seperti itu tapi sekarang saya tidak,” pungkasnya. (*/Gus)
