Pasca Tsunami, Pasokan Ikan Menurun Drastis

BI Banten Belanja Nataru

PANDEGLANG – Pasca bencana tsunami yang terjadi Sabtu (22/12/18) malam lalu di Kabupaten Pandeglang, membuat permukiman di sejumlah kecamatan di wilayah tersebut hancur, akibat dari bencana tersebut sampai saat ini pasokan ikan di sejumlah pasar di Pandeglang menurun drastis, soalnya para nelayan hingga sekarang ini belum bisa melaut.

Pantauan di pasar Labuan, Kecamatan Labuan, nampak lapak-lapak ikan banyak yang kosong, hanya sebagian kecik saja pedagang yang ikan melakukan aktivitas. Adapun ikan yang dijual pedagang saat ini, yaitu pasokan dari luar daerah, seperti Jakarta, Muara Angke dan Projo.

Ditemui di lokasi, salah seorang pedagang ikan di pasar Labuan, Ulung mengatakan, pasokan ikan dari nelayan Labuan khususnya belum ada. Karena para nelayan sendiri belum bisa melaut, sehingga agar bisa tetap berjualan, ia harus membeli ikan dari luar daerah.

Pijat Refleksi

“Ini ikan dari Jakarta, Muara Angke dan daerah lainnya. Itupun jumlahnya tidak terlalu banyak,” ungkanya, Senin (31/12/18)

Dede, pedagang ikan lainnya mengaku, ia mendapatkan ikan untuk di jual dari Jakarta. Karena pasokan ikan dari para nelayan di Labuan sama sekali tidak ada, soalnya sampai saat ini nelayan belum ada yang melaut.

“Para nelayan belum ada yang melaut. Jadi tidak ada pasokan ikan, makanya saat ini ikan yang kami jual itu kiriman dari Jakarta,” ujarnya. (*/Achuy)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien