PANDEGLANG – Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK), Mamat Rahmat, akan menggaji pegawai honorernya sesuai upah minimum kota/kabupaten (UMK) di Pandeglang.
Sebagian petugas yang bertugas di lingkungan BTNUK adalah berasal dari masyarakat Kabupaten Pandeglang, terutama warga Kecamatan Cimanggu dan Sumur yang berbatasan langsung dengan kawasan taman nasional.
“Yang bekerja di Ujung Kulon sebagian adalah masyarakat sekitar kawasan,” ujar Mamat Rahmat saat mengisi diskusi dengan media di Pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon, Sabtu (23/9/2017).
Ada sekitar 100 pegawai honorer yang bekerja di lingkungan Balai Taman Nasional Ujung Kulon, yang berasal dari unsur masyarakat.
Saat ini BTNUK memberikan insentif hingga Rp 1,3 juta untuk setiap pegawai honorer yang bekerja di instansi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tersebut.
“Pegawai honorer kami, kita gaji 1,3 juta rupiah perbulannya, lebih besar dari gaji honorer di Kabupaten Pandeglang sendiri,” imbuhnya.
Kedepan BTNUK sedang mengupayakan untuk menyetarakan gaji honorernya sesuai dengan UMK di Kabupaten Pandeglang.
“Kedepan kami ingin gaji mereka (honorer) minimal UMR,” pungkasnya. (*/YAR)
