“Pemerintah Harus Membentengi Masyarakat dari Acara yang Merusak Moral”
PANDEGLANG – Beredarnya info rencana event Penobatan Miss Waria yang Viral di media sosial, terus mendapatkan kritikan pedas dari berbagai elemen masyarakat.
Meskipun kabar terakhir, Pemerintah tidak mengizinkan dan membatalkan acara tersebut, namun sejumlah pihak menilai hal tersebut terjadi lantaran sikap pemerintah yang lemah dalam pengawasan di masyarakat.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pandeglang, Akhmad Sholehudin Ishaq, mengingatkan agar unsur terkait bisa lebih selektif dalam memberikan izin dalam penyelenggaraan event.
Meski kegiatan tersebut tidak jadi dilaksanakan karena mendapat penolakan serius di Kabupaten Pandeglang, namun ia menegaskan agar rencana tersebut tidak dipindahkan di tempat lain, dan harus benar-benar ditolak di seluruh wilayah Banten.
“Jika benar pun kegiatan ini tidak terjadi, kedepannya pemerintah harus benar-benar siap membentengi dan selektif untuk memberikan izin event-event yang dapat merusak moral anak muda kita, khususnya Pandeglang,” ujarnya kepada Fakta Banten, Selasa (3/7/2018).
Pria yang akrab disapa Kang Asep ini juga mengungkapkan agar kegiatan tersebut tidak dianggap sepele, karena menurutnya event tersebut akan menumbuhkan dan makin menjamurnya LGBT di Kabupaten Pandeglang.
“Karena tidak bisa dipungkiri, kegiatan ini akan menumbuhkan bintik-bintik komunitas LGBT. Jangan anggap sepele, ini menyangkut moral kita sebagai anak bangsa. Kita harus mengharumkan nama Pandeglang dengan prestasi dari program yang baik, bukan dari program yang merusak nilai-nilai agama,” pungkasnya. (*/Temon)