Penumpang Mengeluh, Tarif Bus Kalideres – Labuan “Mencekik” Pemudik

Sankyu

PANDEGLANG – Baru saja beberapa hari ini Pemerintah menggembar-gemborkan sosialisasi tarif tuslah angkutan untuk musim lebaran, namun bersamaan itu juga pemudik mulai mengeluhkan tarif angkutan yang menerapkan tarif “mencekik”.

Seperti dialami penumpang bus trayek Labuan – Kalideres. Pemuda asal Pandeglang menilai tarif yang diminta oleh kondektur bus, tidak sesuai dengan harga yang telah diatur Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

Tarif yang ditetapkan pemerintah, melaluinya Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang yakni, untuk trayek Labuan – Kalideres Rp 55 ribu, Labuan – Pandeglang Rp 20 ribu, Pandeglang – Serang Rp 15 ribu.

Salah seorang pemudik bernama Encuk (32), asal Sumur Waru Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang mengatakan, saat dirinya membayar ongkos bus di tengah perjalanan ke arah perjalanan pulang ke Labuan Pandeglang, ternyata kendektur bus meminta kembali tambahan ongkos sampai jumlahnya Rp 100 ribu.

Sekda ramadhan

Ketika disampaikan bahwa tarif yang dibayar sudah sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, sang kondektur malah mengancam akan menurunkan penumpang di tengah jalan jika tak mau membayar sesuai keinginan kondektur.

“Saya ditekan harus bayar ongkos sampai Rp80 atau Rp100 ribu, kalau enggak, mau dituntunkan di tengah jalan,” keluh Encuk sesaat setelah sampai di tujuan kepada melalui pesan WhatsApp, Minggu (18/6/2017).

Encuk mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pemerintah, dan mengaku kebingungan untuk menjadu agar pelanggaran ini bisa ditindaklanjuti.

“Saya, boleh minta no pengaduan Dishub Pandeglang/Banten?” tanya Encuk kepada Fakta Banten.

Sampai berita ini diturunkan, Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang, belum juga bisa dimintai keterangan akan adanya pelanggaran tarif oleh operator bus. (*)

Honda