Petani Jagung di Pandeglang Keluhkan Bantuan Pupuk Belum Turun
PANDEGLANG – Kelompok Tani Jagung binaan Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Provinsi Banten, mengeluhkan lambatnya pendistribusian bantuan pupuk oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang yang seharusnya sudah tersalurkan sejak bulan lalu.
Menurut salah seorang petani, selama ini pihaknya dijanjikan akan segera diberi bantuan pupuk untuk tanaman jagung yang sekarang sedang digarap, tetapi hal tersebut belum juga terealisasi sampai saat ini.
“Memang bibit jagung sudah turun tetapi kenapa pupuknya kok lambat, padahal kami butuh pupuk agar jagung ini benar-benar tumbuh bagus dan memberikan kepuasan hasil panen yang baik,” ujarnya kepada faktabanten.co.id, Rabu (5/7/2017).
Menurut petani, untuk memaksimalkan hasil pertanian jagungnya, petani sudah merogoh kantong sendiri secara swadaya untuk membeli pupuk dan membersihkan lahan garap.
“Kami patungan buat bersihkan lahan dan membeli pupuk, sekarang kami mulai kekurangan buat operasional,” imbuhnya.
Sementara menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, M Agus Tauhid, menjelaskan, untuk bantuan pupuk itu bergantung kepada usulan dari Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dalam menyetorkan data kelompoknya.
“Kalau pupuk itu bukan bantuan barang, tapi langsung masuk ke rekening kelompok perhektarnya 50 kilogram, dan masalah pupuk itu kembali kepada kecepatan dan ketepatan dinas kabupaten mengajukan ke KPKN,” ujarnya Rabu (4/6/2017). (*)