Program BLT DD 2021-2022 Desa Ciandur Kecamatan Saketi Diduga Bermasalah
PANDEGLANG – Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahun 2021-2022 Desa Ciandur, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, diduga bermasalah.
Pasalnya program tersebut ada masalah dalam penyaluran kepada warga penerima.
Data yang berhasil dihimpun Fakta Banten ada beberapa warga penerima BLT yang penyalurannya tersendat.
Hal tersebut terbukti dari adanya keterlambatan penyaluran untuk BLT DD yang tahun 2022, masih ada yang belum disalurkan per triwulaan.
Salah seorang warga Desa Ciandur yang enggan disebut namanya mengatakan dari awal program BLT DD desanya sudah bermasalah baik yang tahun ini maupun yang tahun 2021.
Dia mengaku sebagai warga sangat prihatin mengapa tidak ada tindakan tegas pada Kepala Desa.
“Seolah dibiarkan begitu saja oleh pihak Kecamatan dan Pemkab Pandeglang. Kami harap pemerintah daerah bisa segera bertindak bahkan aparat hukum agar tidak ada penyimpangan anggaran,” ujarnya pada Fakta Banten, Selasa, (12/7/2022).
Sementara itu Kaur Kesra Desa Ciandur Asep mengatakan dirinya kurang begitu tahu dengan penyaluran bantuan BLT DD.
“Punten pa untuk masalah tersebut
bukan di bidang Asep nanti Asep taros ke bidangnya kaur keuangannya kalau Asep di kesra🙏🙏 (Nanti saya tanya ke bidangnya kaur keuangan kalau saya bidang kesra-red) ,” jawab Asep saat dikonfirmasi Fakta Banten.
Sementara itu Yudi pembina Desa Ciandur dari Pemerintahan Kecamatan Saketi mengatakan untuk tahun anggaran 2022 BLT DD-nya baru triwulan Januari-Maret Triwulan selanjutnya belum mengajukan.
“Kalau untuk yang tahun 2021 coba langsung tanya ke Kasi Pembangunan kecamatan saja,” ungkapnya.
Terpisah saat dihubungi Kasi Pembangunan Kecamatan Saketi Rasik mengatakan bahwa, pihaknya sudah memanggil kepala desanya, pihaknya memerintahkan untuk segera menyalurkan bantuan tersebut.
Pihak kecamatan masih menunggu niat baik dari pemerintahan Desa Ciandur.
“Kami tunggu yang jelas untuk anggaran sisa BLT memang pihak Desa belum bisa mengambil tahap berikutnya sebelum tahap pertama selesai masalahnya,” tegas Rasik.
Sementara untuk jumlah penerima BLT DD di desa Ciandur itu belum ada yang menyebutkan berapa jumlah yang harus menerima bantuan BLT DD baik perangkat Desa maupun pihak Kecamatan. (*/Gus)