PANDEGLANG – Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak terlepas dari peran santri dan kiai, karena santri & kiai itu memiliki peranan yang sangat besar. Sehingga menjadi catatan sejarah dalam membangun dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia ini.
“Peranan santri dan kiai dalam membangun dan mempertahankan kemerdekaan bangsa inu adalah salah satu catatan sejarah yang tidak memiliki celah untuk membantahnya,” ungkap KH Agus Sunyoto, penulis buku “Fatwa & Resolusi Jihad” dalam acara ngaji kebangsaan bedah buku fatwa & resolusi yang digelar oleh Himpunan Alumni Malnu (Hilman) di lingkungan pendidikan Malnu Pusat, kebon jeruk Menes, Sabtu (9/12/17)
Katanya, dalam buku “Fatwa & Resolusi Jihad” yang dikarang oleh pembicara ngaji kebangsaan itu (Agus Sunyoto) memang benar-benar menunjukkan bukti peranan pesantren dalam mengawal kemerdekaan Republik Indonesia.
“Keberadaan santri memiliki arti dan peran strategis bagi bangsa dan negara,” katanya
Dalam kegiatan ngaji kebangsaan itu, tidak hanya bedah buku fatwa dan resolusi jihad saja. Melainkan membahas masalah bahaya ideologi wahabi bagi keutuhan bangsa, yang di paparkan oleh narasumber yakni Muhamad Tobari Sidli.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Hilman itu diikuti ratusan peserta, mulai dari kalangan siswa/i dari lembaga pendidikan Malnu Menes, organisasi kemahasiswaan, pemuda dan ratusan peserta lainnya.
Dalam kesempatan itu, pengurus Malnu Pusat Menes, KH Hamdi Maani dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan itu merupakan ngaji Ilmu yang membahas tentang kebangsaan. Dirinya juga berharap, para peserta yang mengikuti kegiatan itu tidak hanya sebatas mendengarkan saja, akan tetapi harus menyimak dengan sebaik-baiknya dan mengamalkannya.
“Melalui kegiatan ini, para peserta bisa memahami tentang kebangsaan. Selain itu diharapkan bisa mengamalkan Ilmu yang didapat dari kegiatan ngaji kebangsaan ini,” harapnya (*/Achuy)
