Tumpukan Sampah di Kwadanaan Menes Ganggu Kenyamanan

BI Banten Belanja Nataru

PANDEGLANG – Tumpukan sampah yang menggunung di bak penampungan sampah, yang ada di sekitaran Gedung Kawadanaan Menes, Kecamatan Menes sudah hampir 3 bulan lebih tidak diangkut oleh petugas, akibatnya sampah tersebut banyak dikeluhkan oleh warga, karena menimbulkan bau busuk, sehingga dapat menggangu terhadap kenyamanan masyarakat.

Pantauan di lokasi, sampah yang diduga dihasilkan dari warung-warung yang ada di sekitaran Alun-alun Menes itu terlihat sudah menggunung dan melebihi kapasitas bak sampah warna kuning yang disediakan oleh pemerintah, selain itu sampah juga sudah berserakan di di sekitaran bak tersebut. setiap orang yang melintas di kawasan itu harus menutup hidung, karena bau busuk sampak cukup menyengat.

Salah seorang pemilik warung di PKBM Menes, Abas mengaku, tumpukan sampah itu sudah 3 bulan lebih tidak diangkut oleh petugas, kata dia, dengan dibiarkannya sampah tersebut, sangat menggangu terhadap kenyamanan, karena bau busuk sampah itu sangat menyengat.

“Sudah lama sampah itu tidak diangkut petugas, biasanya kalau sudah penuh ada petugas yang mengangkut. Tapi sekarang ini sudah lama dibiarkan menumpuk,” ungkapnya, Rabu (9/5/18)

Kata dia, sebelumnya ada petugas yang mau menarik sampah itu, akan tetapi minta biaya sebesar Rp 600 ribu. Karena mungkin tidak ada yang memberi biaya, akhirnya sampah itu dibiarkan saja, sehingga sekarang ini kondisi sampah sudah menggunung dan bau busuk.

Pijat Refleksi

“Baunya sangat menggangu, apalagi lokasi bak sampah sangat berdekatan dengan Gedung Kwadanaan dan PKBM Menes yang biasa digunakan untuk kegiatan oleh masyarakat dan pihak lain,” katanya

Menurutnya, sampah yang menggunung di bak sampah tersebut, bukan dihasilkan dari warung PKBM Berkah. Melainkan dari beberapa warung yang ada di sekitar Alun-alun Menes dan yang lainnya, meskipun begitu kata Abas, petugas harusnya menangani kondisi sampah saat ini.

“Jelas menggangu, karena kalau kita melintas di area bak sampah itu harus menutup hidung, soalnya bau busuk. Ditambah kalau musim hujan tiba, sampah dari bak itu tumpah dan berserakan di kawasan Kwadanaan,” tuturnya

Salah seorang pengunjung Kwadanaan Menes, Hendrik mengaku, dengan adanya tumpukan sampah yang sudah lama tidak ditangani pihak terkait sangat menggangu terhadap kenyamanan. Apa lagi saat ini, pihaknya tengah melakukan kegiatan Peramuka di aula Kwadanaan tersebut, sehingga terganggu dengan bau busuk sampah tersebut.

“Harusnya petugas segera mengangkut sampah ini, jangan sampai dibiarkan menumpuk terlalu lama. Yang ahirnya mengganggu terhadap kenyamanan masyarakat,” ujarnya. (Achuy)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien