SERANG – Kampanye terbuka yang dilakukan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1, Vera Nurlela – Nurhasan, berjalan cukup meriah dengan dihadiri sejumlah tokoh partai politik yang turut mengusung Vera – Nurhasan dalam kontestasi Pilkada Kota Serang 2018, Rabu (9/5/2018), bertempat di lapangan Boru, Cipocok Jaya, Kota Serang,
Namun, di tengah hegemoni kampanye tersebut, masih saja ada peserta kampanye yang menyikapi momen tersebut dengan hal-hal tidak terpuji.
Seperti yang terjadi di tengah-tengah kampanye paslon nomor urut 1, dimana pihak kepolisian menemukan sejumlah botol miras merk rajawali dalam sebuah kardus.
Kapolres Serang Kota, AKBP Komarudin pun menyayangkan terkait temuan barang terlarang tersebut di tengah-tengah kampanye paslon nomor urut 1.
“Sangat kita sayangkan di saat era dan situasi seperti ini ada oknum dari peserta kampanye yang membawa barang-barang yang sangat dilarang,” ucap Kapolres kepada awak media usai acara kampanye terbuka paslon nomor urut 1.
“Pasti kita tindaklanjuti, kita telusuri, terlebih saat ini kita sedang perang terhadap miras,” imbuhnya.
Kapolres Serang Kota pun mengungkapkan saat ini pihaknya sudah mengamankan oknum yang bersangkutan yang diduga merupakan peserta kampanye tersebut.
“Terhadap yang bersangkutan sudah kita amankan, sementara informasi peserta kampanye,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolres Serang Kota mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti peserta kampanye yang diamankan berasal dari kelompok pendukung mana.
“Kita belum menunjuk salah satu kelompok pendukung mana, kita anggap ini masih umum,” tukasnya.
Sementara itu Ketua Panwaslu Kota Serang, Rudi Hartono saat dikonfirmasi hal itu, dirinya sangat menyayangkan seandainya itu dilakukan oleh peserta Kampanye.
“Itumah bukan masuk pelanggaran kampanye itukan pidana umum ke Polres saja yah,” katanya saat dikonfirmasi terkait via seluler. (*/Ndol)
