Validasi Data Tambahan PKH di Pandeglang Diduga Tebang Pilih
PANDEGLANG – Kegiatan validasi penambahan data penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Kubangkondang, Kecamatan Cisata yang dilakukan pendamping dan pihak desa setempat diduga tebang pilih. Sebab calon penerima yang didata hanya orang terdekat saja.
Informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah warga di Desa Kubangkondang, Kecamatan Cisata tengah dilakukan pendataan untuk menjadi peserta program PKH tambahan. Namun dalam pendataan calon penerima tersebut cenderung tebang pilih dan diduga adanya unsur KKN.
Salah seorang warga sekitar, yang enggan disebutkan namanya mengaku, pendataan calon peserta PKH selama ini cenderung berdasarkan kedekatan keluarga, sehingga diduga tidak tepat sasaran. Ia mengaku, kecewa karena warga yang dinilai tidak mampu dan memiliki anak sekola, tetapi tidak dimasukan. Padahal datanya sudah ada, namun dikembalikan lagi kepada pihak desa.
“Sementara warga yang dianggap mampu dan tidak punya anak sekolah banyak yang didata dan akan mendapatlan program PKH,” ungkapnya, Kamis (2/11/17)
Sementara, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala Desa (Kades) Kubangkondang, M Nafis mengaku, bahwa dirinya tidak tahu-menahu sistem pendataan penambahan peserta PKH di desanya. Namun sepengetahuan dirinya, bahwa data peserta PKH itu langsung dari pusat, bukan diusulkan oleh pihak desa.
“Datanya itu langsung dari pusat, namun disesuaikan lagi kebawah. Benar atau tidaknya, ada atau tidaknya warga yang sudah tercantum dalam data itu dengan fakta di lapangan,” imbuhnya. (Achuy)