Warga Ujung Kulon Keluhkan Banyak Pembukaan Areal Tambak di Wilayahnya

Sekda

PANDEGLANG – Warga zona penyangga Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) mengeluhkan banyaknya pembukaan areal untuk tambak, padahal menurut warga wilayah tersebut memiliki potensi pariwisata yang bisa bisa dikembangkan.

Kekesalan warga tersebut diungkapkan salah satu warga dalam akun media sosial facebook, Senin (5/6/2017).

“Tempat wisata harusna kudu dijaga, sangkan para turis betaheun, (Tempat wisata harus dijaga supaya turis betah-red),” tulisnya di beranda facebook.

Menurut warga daya tarik wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut karena keasrian alam dan keindahan pantai, laut yang terjaga.

Pcm

“Ujung kulon panutan dunia sakuarimah, engkemah Ujung Kulon Cemoohan dunia sebab tambak merajalila, (Ujung Kulon sekarang jadi panutan dunia, nanti ujung kulon jadi cemoohan dunia karena banyaknya tambak),” ujarnya kesal.

Menurut warga yang sengaja dirahasiakan identitasnya ini, keberadaan tambak tersebut dapat berpengaruh terhadap ekosistem pesisir Ujung Kulon yang selama ini terjaga kelestariannya.

“Sakuarimah emang ku urang teu karasa akibatna, tapi lila-liala mah karaos, lauk hese, karang rusak, laut kiruh, aambuan bau ih mantak kitu, (sekarang saja sama kita tidak terasa tapi lama-lama nanti terasa ikan susah, karang rusak, laut keruh dan bau),” jelasnya.

Ia meminta kepada para pihak untuk mengkaji fenomena ini, selain itu warga tersebut pun bingung harus kemana mengadukan persoalan tersebut. (*)

Lebak