WNA Finlandia Meninggal di Sungai Cigenter Ujung Kulon, Ternyata Ini Penyebabnya

 

PANDEGLANG – Seorang wisatawan asal Finlandia, Rauno Kalevi (67) dilaporkan meninggal dunia saat tengah berkano di Sungai Cigenter, Taman Nasional Ujung Kulon pada Jumat (2/6/2023) malam.

Sungai Cigenter masuk dalam kawasan Cagar Alam Ujung Kulon atau tepatnya di wilayah Pulau Handeleum yang memiliki luas mencapai 200 hektar dan merupakan habitat dari ular pyton hingga buaya muara.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton mengatakan, korban berangkat dari Carita pada Kamis (1/6/2023) menuju Sungai Cigenter bersama 2 rekannya asal Amerika Serikat serta 2 guide dan 2 pendamping dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) menggunakan speed boat.

Lanjut Shilton, mereka sengaja menginap di areal Sungai Cigenter dengan berkemah dalam rangka melakukan observasi sejumlah satwa yang berada di sekitaran sungai dan hutan tersebut.

“WNA bersama guide dan pendamping ini sempat menyusuri Sungai Cigenter, dan kembali ke camp pukul 10.21 WIB itu di hari Jumat. Dan mereka kemudian melanjutkan kegiatan menyusuri sungai untuk observasi, explore itu sekitar jam 22.05 WIB,” kata Shilton kepada awak media, Minggu (4/6/2023).

Akan tetapi, disampaikan Shilton, dari keterangan saksi bahwa WNA Finlandia itu tiba-tiba merasa pusing dan berjalan sempoyongan saat turun dari rubber boat setelah melakukan kegiatan susur Sungai Cigenter.

Ia mengungkapkan, bahwa WNA Finalndia itu sempat terlihat pulih usai guide dan pendamping memberikan pertolongan dengan memijit tangan dan kaki hingga akhirnya mengalami kejang dan meninggal dunia.

“Jadi dia (WNA Finlandia) pusing, jalan sempoyongan, langsung ditolong, dipijit tangan dan kakinya oleh pendamping, agak mendingan dan udah bisa ngomong, lalu minta istirahat di saung yang ada di lokasi itu. Tak lama kumat, kejang terus pingsan, dan akhirnya nyawanya tak tertolong,” jelas Shilton.

“Hasil identifikasi serangan jantung, karena punya riwayat penyakit jantung,” lanjutnya.

Dikatakan Shilton, Jenazah WNA Finlandia itu pun sempat dibawa menuju Resort Pulau Handeuleum untuk kemudian dirujuk menuju RSUD Berkah Pandeglang guna menjalani perawatan sebelum akhirnya diserahkan ke pihak Imigrasi dan Kedutaan Besar Finlandia untuk Indonesia. (*/YS)

Bawaslu Kota Serang Money Politik
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien