KPU Serang Ajak Aparatur Kecamatan Aktif Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2020 ke Masyarakat
SERANG – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang, Abidin Nasyar, menyatakan bahwa sosialisasi dan pendidikan politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020 merupakan tanggung jawab bersama seluruh stakeholder di daerah.
Hal ini dikatakan Abidin, saat membuka Rapat Koordinasi dengan aparatur kecamatan dan jajaran Pemerintah, tentang Pembentukan Badan Ad Hoc Pilkada, Selasa (14/1/2020).
Ketua KPU Kabupaten Serang juga mengatakan, bahwa partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Kabupaten Serang cukup meningkat siginifikan dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya.
Karena itu, dengan peran serta dan kerjasama aparatur pemerintah dalam melakukan sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat, Abidin berharap, Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada 23 September 2020 mendatang, bisa mencatatkan angka partisipasi pemilih yang lebih meningkat.
“Pada Pilkada tahun 2015 lalu di Kabupaten Serang, tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 52 persen, ini merupakan tingkat terendah ketiga se-Indonesia, namun pada tahun 2017 tingkat partisipasi naik menjadi 70 persen, hingga di tahun 2019 tingkat partisipasi masyarakat makin naik mencapai 80,2 persen. Ini peningkatan yang sangat luar biasa,” ungkap Abidin.
Abidin Nasyar kembali menekankan, agar bagaimana caranya pada Pilkada kali ini Kabupaten Serang mampu mencatat peningkatan partisipasi masyarakat.
“Agar partisipasi akan naik, semua komponen masyarakat itu bergerak, target KPU sebesar 75 persen bisa tercapai, bahkan bisa jadi naik 100 persen,” imbuhnya.
Dalam rapat pembentukan badan ad hoc yang dihadiri oleh seluruh camat se Kabupaten Serang, organisasi perangkat daerah (OPD), serta unsur TNI dan Polri kali ini, Abidin juga menerangkan bahwa iklim politik masyarakat Kabupaten Serang saat ini masih terkontaminasi oleh gelaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang belum lama ini dilaksanakan. Salah satunya masyarakat banyak dimobilisasi dan juga politik uang.
Abidin juga menekankan pada Pilkada 2020, menjadi kewajiban kita semua untuk bisa meluruskan dan merubah cara berpikir masyarakat yang salah tersebut, demi tegaknya demokrasi.
“Bagaimana mereka sadar bahwa satu suara mereka itu menentukan nasib Kabupaten Serang lima tahun yang akan datang, bahwa demokrasi itu harus benar-benar ditegakkan,” tandasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Serang diketahui telah menganggarkan biaya melalui APBD untuk Pilkada 2020 sebesar Rp 106 Miliar. Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Serang Tb Entus Mahmud Sahiri kepada wartawan di acara yang sama bersama KPU, Selasa (14/1/2020).
“Anggarannya kurang lebih segitu Rp106 Miliar, anggaran itu baik KPU, Bawaslu dan pendukung keamanan TNI Polri,” tegas Tb Entus Mahmud.
“Dari 4 gelaran Pilkada di Banten, kami salah satunya, tentunya diharapkan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Serang harus sukses. Pemda sudah berkoordinasi dengan KPU dan Badan Anggaran legislatif untuk menyiapkan dana yang memadai,” imbuhnya.
Tb Entus juga meyakini bahwa apa yang sudah dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Serang akan dapat mendanai seluruh tahapan Pilkada.
“Tinggal barangkali kegiatan selanjutnya, kita berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan nanti. Harapan kami, ada peningkatan partisipasi sebagaimana pelaksanaan Pilkada serentak kemarin,” tegasnya.
Dalam forum Rakor kali ini, Tb Entus juga meminta dan menekankan kepada para camat untuk aktif mensosialisasikan tahapan-tahapan Pilkada serentak ini.
“Ada waktu untuk para camat dan juga seluruh ASN, diminta untuk mensosialisasikan seluruh tahapan-tahapan Pilkada, terutama dalam meningkatkan angka partisipasi masyarakat, serta harus menciptakan kondisi yang kondusif. Masyarakat juga diminta tidak mempercayai informasi yang bersifat hoaks. Pemkab Serang dan KPU menargetkan peningkatan partisipasi semaksimal mungkin, akan tetapi tidak boleh kurang dari 60 persen,” pungkasnya. (*/Red)
