SERANG – Perhelatan Pilkada di Kabupaten Serang semakin memanas setelah munculnya isu adanya beberapa parpol membangun kekuatan politik untuk menantang petahana dengan membentuk koalisi perubahan untuk Kabupaten Serang adil makmur.
Namun, pembentukan koalisi perubahan mendapatkan kritikan dari DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Upiyadi Mouslekh. Ia menilai, pembentukan hanya mencari pamor semata bahkan dianggap Omong Doang (Omdo).
Menurutnya, jika koalisi perubahan untuk Kabupaten Serang adil makmur tidak Omdo. Maka, seharusnya ada langkah konkrit yang dilakukan oleh koalisi penantang petahana. Namun, sampai saat ini langkah tersebut belum seutuhnya terlihat.
“Kalau memang serius yah daftar siapa calonnya jangan perubahan- perubahan hanya sekedar gimick, harus ditindak lanjuti, kebenaran dalam politik adalah perbuatan dan tindakan,” kata Upiyadi saat ditemui awak media, Kota Serang, Selasa (10/3/2020).
Jika hal itu tidak dilakukan. Maka, partai politik yang tergabung dalam koalisi perubahan hanya melakukan geratakan politik semata. Karena, bagaimanapun waktu terus berjalan mendekati tahapan Pilkada. Sementara parpol penantang petahana masih sibuk bicara soal koalisi perubahan yang tidak menemukan titik temu.
“Silahkan daftar siapa yang mau diusung jangan hanya klaim tapi tidak daftar. Waktu terus berlalu kalau tidak melakukan perbuatan nanti dianggap omong doang (omdo),” ujarnya
Saat disinggung Partai besutan Wiranto yang masuk didalam koalisi tersebut, Upiyadi menjelaskan, bahwa itu hanya sesuatu kebetulan saja yang dilakukan oleh ketua DPC, saat itu kongkow– kongkow, ngopi-ngopi lalu terus foto-foto dan keluarlah klaim-klaim seperti itu.
“Saya kira itu klaim, faktanya yang namanya usungan harus daftar, lalu siapa sekarang yang sudah daftar dalam politik itu tidak serta merta isu itu diterima tapi ada tahapan- tahapan,” ucapnya.
Saat ini, Partai Hanura berpegang teguh siapa saja yang sudah daftar dan mengikuti proper test dan hal itu biasa dalam politik itu manuver- manuver politik.
“Salah satu yang sudah daftar yah petahana (Ratu Tatu Chasanah), kalau masalah rekomendasi lagi dipertimbangkan tapi kita kalau ada yang lain lagi yah silahkan daftar baru kita akan tindak lanjut sebagai mana mestinya,” tutupnya. (*/Ocit)