115 Beach Boy Disiagakan untuk Pengamanan Wisata Pesisir Banten

SERANG – Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) bersama Dinas Parawisata Provinsi Banten menerjunkan 115 petugas penjaga pantai (beach boy) untuk menjaga keselamatan pengunjung wisata pesisir di Provinsi Banten.

Petugas penyelamat ini rencananya akan disiagakan di kawasan wisata Pantai Tanjung Lesung, Anyer, Cinangka, Carita, Bagedur hingga Sawarna, yang merupakan destinasi wisata perairan paling diminati pengunjung saat libur sekolah dan lebaran seperti sekarang ini.

Kegiatan siaga wisata kali ini dilaksanakan dari 24 Juni hingga 9 Juli 2017.

Dijelaskan Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Payundra Bayu Ajie, Balawista memiliki anggota yang sudah tersertifikasi dan memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memberikan layanan keamanan untuk keselamatan serta pembinaan tentang kepariwisataan kepada wisatawan sehingga diharapkan bisa memberikan rasa nyaman dalam menikmati tempat wisata.

Karena minimnya kesadaran wisatawan dalam menjaga kebersihan di area wisata, Balawista juga mendidik wisatawan untuk sadar wisata dengan cara menjaga kebersihan dan sarana prasarana yang berada di tempat wisata.

“Menjaga keselamatan, keamanan dan tempat wisata adalah bentuk kerjasama yang dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan kunjungan wisatawan.” jelasnya pada acara Kegiatan Banten Siaga Wisata 2017 di Pantai Jambu, Anyer, Sabtu (8/7/2017).

Selain dengan Balawista, Dispar juga berkoordinasi dengan Kepolisian dan OPD terkait dalam hal penanganan insiden.

Pelatihan dan pembinaan pasukan Beach Boy oleh Balawista Banten / Dok

Sementara itu lanjut Bayu, tingkat kecelakaan wisata pantai tahun 2017 ini jumlahnya menurun, dan kunjungan wisatawan untuk musim liburan tahun ini mencapai 600 ribu orang.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati juga menyampaikan, kunci pengembangan destinasi terletak pada 3A (Atraksi, Aksesbilitas, dan Amenitas).

“Hal ini juga dapat menjadi perhatian pemerintah untuk terus menjaga dan memperbaiki fasilitas atau sarana dan prasarana destinasi wisata yang ada,” jelasnya.

Selain itu Eneng nurcahyati juga menjelaskan, setiap destinasi pariwisata harus memiliki beberapa unsur seperti keamanan dan kesadaran di tempat wisata. Jangan sampai Keterbatasan sarana dan prasana menyurutkan pelayanan terbaik kepada para wisatawan, Ia juga sangat mengapresiasi kinerja Balawista dalam kerja kerasnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan selama liburan ini.

“Semoga kami dapat pula memfasilitasi peningkatan kuantitas dan kualitas SDM Balawista serta kebutuhan sarana dan prasarananya,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Balawista Banten Ade Ervin berharap, bisa memberi kenyamanan dan rasa aman bagi para wisatawan yang hendak berkunjung menghabiskan liburannya ke objek wisata yang ada di Banten.

“Plang himbauan dan petunjuk keselamatan untuk pengunjung juga sudah kita sediakan, pihaknya juga mengawasi keselamatan para wisatawan di 40 objek wisata pantai yang terintegrasi dengan 9 posko yang tersebar, 2 posko di daerah Anyer, 5 posko daerah Carita, 1 posko daerah Bagedur dan 1 Posko di daerah Pantai Sawarna,” jelasnya

Gubernur Banten Wahidin Halim juga mengungkapkan, bahwa sektor pariwisata sekarang ini menjadi salah satu prioritas pemerintah dan potensi yang dimiliki daerah juga harus terus dikembangkan.

“Saya harap Dinas Pariwisata bisa membuat rencana untuk penataan dan pengembangan destinasi wisata yang ada di Banten bersama Dispar kabupaten atau kota, serta di dukung oleh pembangunan infrastruktur yang mendukung pariwisata dari OPD terkait,” tegas WH. (*)

 

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien