12 Tahun Terbentuk, Kota Serang Tak Miliki Gedung dan Taman Kesenian

Dprd ied

SERANG – Kalangan seniman prihatin dengan tidak adanya gedung dan taman kesenian di Kota Serang. Padahal, keberadaan Gedung dan taman kesenian sangat penting untuk menunjukkan hasil karya seniman kepada masyarakat.

Salah seorang seniman asal Kota Serang, Purwo Rubiono mengungkapkan, dirinya beserta seniman lainnya sejak tahun 2017 sudah mengusulkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk segera membuatkan gedung dan taman kesenian. Namun, hingga saat ini Pemkot Serang tidak merespon usulan tersebut dengan alasan belum siap.

Padahal, pembuatan taman dan gedung kesenian kata dia, merupakan bagian dari pelaksanaan undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan yang mesti dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.

Pelaksanaan UU No 5 Tahun 2017 kata dia, seharusnya menjadi pemikiran bersama, karena sudah menjadi tugas dan kewajiban sebagaimana yang diamanatkan pemerintah pusat. Namun hingga memasuki tahun kedua sejak undang undang Pemajuan Kebudayaan tersebut disahkan dan bahkan Peraturan Presidennya sudah terbit, namun belum ada tanda-tanda akan dilaksanakan.

Selain itu, Dalam peraturan itupun menyebutkan, untuk menunjang kemajuan kesenian di suqatu daerah perlu adanya wadah dan fasilitas untuk menunjang itu salah satunya keberadaan gedung kesenian dan taman kesenian.

“Gedung kesenian dan taman kesenian ini sangat penting. Karena ini bisa digunakan untuk presentasi karya seniman yang ada di Kota Serang untuk disaksikan khalayak umum,” kata Purwo, Jum’at (25/10/2019)

Karena tidak adanya gedung dan taman kesenian lanjutnya, para pekerja seni hanya bisa menampilkan karya seninya di gedung-gedung lain seperti perguruan tinggi yang ada di Kota Serang dan itu pun sifanya kerjasama.

dprd tangsel

“Sejauh ini paling kita berkerjasama dengan kampus-kampus yang ada di Kota Serang untuk menampilkan pentas seni. Dan itupun tidak bisa ditonton oleh masyarakat secara keseluruhan, karena ruangnya yang terbatas,” ungkapnya.

Ia menilai, dengan tidak dibuatnya taman dan gedung kesenian oleh Pemkot Serang mencirikan bahwa pemerintah tidak peduli akan keberlangsungan kesenian di Kota Serang.

“Saya katakan Pemkot abai dan tidak menganggap penting sebuah karya seni dari masyarakatnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kota Serang Evi Shofiyah Usman mengakui bahwa sejak berdirinya Kota Serang hingga saat ini belum didirikan gedung dan taman kesenian. Karena selama ini pihaknya lebih memprioritaskan hal lain yang dianggap penting.

“Kita saja kantornya masih ngontrak tapi kita sudah pikirkan mengenai gedung kesenian,” ujarnya.

Dikatakan Evi, untuk gedung kesenian dirinya akan merencanakan pembangunannya pada 2024 mendatang, sedangkan untuk taman kesenian pihaknya bekum sempat terpikirkan.

“Taman kesenian itu belum terpikirkan untuk dibuat tapi gedung kesenian kita rencanakan gedung kesenian tahun 2024,” tutupnya. (*/Ocit).

Golkat ied