16 Warga Serang di Wamena Minta Bantuan Pemda untuk Dipulangkan

SERANG – Belasan Warga asal Kabupaten Serang dan Kota Serang, Provinsi Banten yang berada di Wamena, Papua meminta bantuan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Permintaan itu timbul akibat tidak adanya ongkos untuk pulang yang disebabkan oleh kerusuhan yang terjadi di Wamena. Kerusuhan itu berdampak pada menurunnya pendapatan warga asal Banten yang keseharian dari mereka berjualan remot.

Saat dikonfirmasi Warga asal Secang, Kota Serang Nurhasanuddin yang saat ini tinggal di sebuah rumah kontrakan di Sentani, Jayapura mengungkapkan, setidaknya ada 16 warga Banten saat ini kondisinya membutuhkan pertolongan dari pemerintah daerah untuk membantu kepulangan. Karena Pemda lainnya, seperti Jawa Barat sudah melakukan pertolongan kepada warganya yang berada di Papua. Bahkan lanjutnya, Wakil Gubernur Sulawesi turun langsung untuk menjemput warganya.

“Ada 16 orang warga Kota Serang dan Kabupaten Serang yang mau pulang dan ini yang baru saya kumpulkan berdasarkan KTP yang saya kumpulkan,” kata Jasan saat dihubungi melalui sambungan telepon selular, Selasa (1/10/2019).

Diceritakan Hasan, pihaknya tidak akan meminta bantuan kepada Pemda jika ekonomi dirinya serta rekan-rekannya mencukupi. Tidak adanya ongkos pulang disebabkan tidak kondusifnya kondisi Wamena hal itu membuat roda perekonomian menjadi mati.

Gerindra HUT Banten

“Pengen pulangnya itu karena keuangannya gak ada, dan mau usaha lagi kondisinya seperti ini, sebentar-sebentar siaga satu jadi gak tenang,” ujarnya.

Maka dari itu pihaknya meminta kepada pemerintah Provinsi Banten, KabupatenS serta Kota Serang untuk bekerjasama melakukan pemulangan kepada warganya yang berada di Wamena.

“Kita ingin difasilitasi kepulangannya. Seperti daerah lainnya. Bahkan, Wakil Gubernur Sulawesi sudah kesini menjemput warganya langsung,” tukasnya. (*/Ocit)

Dindik HUT Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien