Manajemen PT HTS Bantah Pekerja yang Hilang Adalah Karyawannya

SERANG – Kabar hilangnya seorang pekerja bernama Idris (39) sejak Senin (2/4/2018) lalu sebagaimana diberitakan faktabanten.co.id sebelumnya, yang disebutkan merupakan karyawan PT Harapan Teknik Syipard (HTS). Hal ini dibantah dengan tegas oleh pihak manajemen PT HTS sendiri.

Adi, Manajer HRD PT HTS mengklarifikasi, bahwa Idris bukanlah karyawan perusahaan yang bergerak di bidang perbaikan kapal tersebut.

Adi, Manajer HRD PT HTS / Dok

Meskipun diakuinya, bahwa Idris sebelumnya pernah bekerja di PT HTS, namun telah berhenti dan kini bekerja di perusahaan lain.

“Saya klarifikasi bahwa Idris bukan karyawan kita, memang 2 tahun yang lalu bekerja di HTS sebagai Safety, tapi sejak 2016 sudah berhenti. Masa kerja juga cuma setahun karena mengundurkan diri,” terang Adi kepada wartawan Fakta Banten, Sabtu (14/4/2018).

Adi sendiri tidak bersedia menjelaskan, di perusahaan apa Idris bekerja hingga saat dikabarkan hilang tersebut.

Selain itu, Adi juga menegaskan bahwa kejadian hilangnya pekerja bernama Idris tersebut, bukan di kawasan PT HTS.

Kartini dprd serang

“Kejadiannya juga bukan di tempat kita mas, setahu saya Idris sudah bekerja dengan perusahaan lain,” tegasnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Boni Ampel, salah satu warga yang mengaku sebagi saudara Idris kepada faktabanten.co.id beberapa hari yang lalu.

“Itu kejadiannya bukan di HTS-nya tapi di tempat lain,” ujarnya, Selasa (10/4/2018) malam.

Kabar lokasi hilangnya pekerja itu, hingga kini masih simpang siur, terlebih belum ada keterangan resmi dari Polairud selaku institusi yang menaungi wilayah hukum laut di wilayah Merak, Puloampel dan sekitarnya.

Dinas Tenaga Kerja sendiri juga mengaku belum mendapat laporan terkait kasus tersebut.

Namun pihak keluarga yang tengah berduka atas hilangnya satu anggota keluarganya mengaku sudah melapor kepada pihak kepolisian. Dan hingga kini menanti kejelasan, termasuk pertanggungjawaban dari perusahaan tempat Idris bekerja.

Sementara ada informasi lain yang mengatakan bahwa Idris dalam kejadian ini sedang bekerja pada perusahaan yang berada di kawasan Pulokali, Desa Puloampel Kecamatan, Puloampel. (*/Ilung)

Polda